SOLO (KRjogja.com) - Jawa Barat berhasil meraih juara umum Kejuaraan Nasional Sepatu Roda Piala Ibu Negara 2016 di Veledrome Manahan Solo yang berakhir, Jumat (29/07/2016). Jabar menyabet 28 medali emas 19 perak dan 11 perunggu, sedangkan DI Yogyakarta harus puas diurutan kedua dengan mengantongi 24 emas 7 perak 7 perunggu.
Di hari kedua Jabar mampu mengejar perolehan medali DIY berkat nomor relay dan kelompok umur (KU). Hampir semua nomor lomba KU dikuasai. "Ini yang membuat Jabar mampu melampaui DIY di hari kedua. Ini sungguh luar biasa karena Jabar tidak menurunkan pemain PON," jelas Oster, tim manajer Jabar.
Pemain PON sengaja tidak diturunkan karena riskan. Mereka sudah difokuskan untuk menghadapi PON. "Di Solo kami menurunkan pemain lapis kedua dan ketika. Kalau kami menurunkan pemain PON bisa dipastikan sudah menguasai sejak di hari pertama kejuaraan," ujarnya. Hari pertama adalah menjadi milik pesepatu roda DIY.
Sementara pekatih DIY Rudy Priyambodo mengaku puas terhadap capaian medali anak asuhannya. Sementara capaian teknis sudah 75 persen untuk menghadapi PON mendatang. Pemain Pelatda DIY langsung ditarik pulang tidak mengikuti Solo Open memperebutkan Piala Walikota Solo. "Anak anak sudah harus istirahat dan fokus ke PON. Karena bulan Agustus akan berlatih di Bekasi."
Lomba hari kedua kemarin semakin ketat. Seperti nomor 500 putri dewasa putri sempat memunculkan insiden kecil. Menjelang memasuki garis finish Denta (Jateng) dan Aradhana (DIY) beradu cepat dan sempat terjadi senggolan. Denta sempat emosi dan mendorong muka Aradhana. Nomor ini dimenangkan Denta.
"Kaki denta lebih cepat masuk menyentuh garis finish," tutur Hengky Max Surya, tehnical delegetede Kejurnas. Insiden kecil seperti itu sudah biasa dan dapat diselesaikan dengan baik. Selanjutnya para roller akan melanjutkan di Solo Open yang diikuti 797 dari 64 klub. (Qom)