BELU (KRjogja.com) - Banjir bandang yang memutuskan jalur jalan, banjir yang terjadi di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah merendam pemukiman warga, belum diketahui jumlah pasti namun ditaksir mencapai ribuan rumah sudah terendam termasuk harta benda warga setempat.
Pada lokasi berbeda, terjangan banjir dari sungai Benenain dan juga kali Motadelek juga merendam pemukiman warga yang tersebar di Kecamatan Malaka Barat dan Kecamatan Wewiku.
Empat desa yang mengalami kerusakan terparah adalah Desa Sikun, Desa Oan mane, Desa Rabasa di Malaka Barat dan Desa Halibasar di Kecamatan Wewiku, terlihat sebagain warga mulai memikul tempat tidur dan kasur melintasi banjir untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Stanis Leki, warga Desa Halibasar mengatakan rendaman banjir pada pemukiman mereka antara 1 hingga 2 meter, selain itu ketebalan lumpur membuat aktifitas mereka lumpuh. "Jika kondisi rendaman banjir terus memburuk maka kami pasti akan mengungsi demi menyelamatkan diri agar tidak menjadi korban," tegas Stanis, Sabtu (16/7/2015). (*)Â Â Â
