Berkunjung ke Yogyakarta tidak ada salahnya jika mampir ke objek wisata candi yang satu ini. Berbeda dengan wisata candi yang sudah mindstream sebelumnya seperti candi Prambanan dan Borobudur, candi ini menawarkan sensasi yang berbeda. Candi Sojiwan namanya, berlokasi di Kebon Dalem Kidul, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, candi bercorak Buddha ini cukup mudah diakses dari Yogyakarta.
Candi Sojiwan merupakan candi yang dibangun Raja Balitung untuk menghormati neneknya, Nini Haji Rakryan Sanjiwara. Terdapat dua gugusan candi, yakni gugusan candi bagian utara dan gugusan candi bagian selatan. Akan tetapi, hanya gugusan candi utaralah yang dapat dikunjungi. Gugusan candi bagian selatan sudah menjadi pemukiman warga. Gugusan candi utara terdapat satu candi induk dengan bebrapa candi perwara (candi-candi yang mengelilingi candi utama).
Setelah menaiki beberapa undakan anak tangga, pengunjung bisa masuk ke dalam bilik candi. Sebuah ruang berukuran sekitar 5x6 meter dengan dua buah lubang seperti jendela. Pengunjung juga bisa mengelilingi candi melalui teras candi. Pengunjung juga bisa menikmati candi yang menyerupai tugu yang terletak tepat di samping candi utama. Di situ juga terdapat taman candi yang dipenuhi rumput hijau dan pepohonan. Dalam komplek Candi Sojiwan terdapat museum, di sana pengunjung bisa mengetahui segala informasi mengenai Candi Sojiwan.
Keunikan lain dari Candi Sojiwan adalah reliefnya yang berupa fabel (cerita menggunakan tokoh binatang). Kisahnya mengajarkan moral agama Buddha pada saat itu. Pengunjung tidak dipungut biaya untuk memasuki candi, cukup menulis nama dan asal daerah dalam buku tamu. Aksesnya pun cukup mudah, bisa menggunakan sepeda motor, mobil, atau bus sekalipun.
Meski menyimpan begitu banyak keunikan, wisatan yang berkunjung masih dari penduduk sekitar, “Rata-rata masih dari sekitar sini. Wisatawan asing ya satu atau dua,†kata Dwi Hantoro, penjaga keamanan candi.
Dwi, salah satu pengunjung candi yang berasal dari Wedi, Klaten Jawa Tengah, mengungkapkan Candi Sojiwan paling cocok jika dikunjungi bersama keluarga, “Soalnya kan di sini tempatnya luas dan hijau ya, bersih lagi,†katanya. (Kenia I.N-Ngip)
