JAKARTA (KRjogja.com) — Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama (Kemenag) Eusabius Binsasi mengatakan, sikap toleransi dalam beragama dan bermasyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama ini menjadi contoh bagi daerah lainnya.
"Dulu kalau dengar orang menyebut kota Yogyarakta yang terbayang adalah daerah yang ramah dan rukun. Apalagi yang menyangkut kerukunan
beragama selalu menjadi contoh. Namun, saat ini sesekali terdengar kabar kurang nyaman. Apakah itu karena banyak orang yang tinggal di sana,†kata Eusabius Binsasi di Jakarta, Rabu (29/6/201).
Karena itu, Binsasi miris akibat kejadian tindak kriminal di DIY yang akhir-akhir dinilai kurang nyaman. Namun, tetap mengakui Yogyakarta selalu menjadi cermin daerah lain dalam kerukunan umat beragama.
"Hal yang terdengar kurang nyaman di DIY perlu dibenahi bersama. Jika kerawanan itu dibiarkan dikhawatirkan akan mengganggu kedamaian dan kerukunan di Yogyakarta sehingga berpengaruh bagi daerah lainnya."
Binsasi menegaskan, sesungguhnya kerukunan itu untuk semua agama dan selalu mengidentiikasi setiap gerak dari kerukunan beragama tersebut sehingga kalau terjadi sedikit pergeseran nilai akan menjadi tanggungjawab bersama. (Ful)