JAKARTA (KRjogja.com) - Program transmigrasi berbasis potensi lokal daerah mampu memberi sumbangsih positif bagi kemajua ekonomi nasional. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, saat ini, ada sekitar 43 badan usaha yang telah berinvestasi di kawasan transmigrasi dengan total nilai investasi mencapai Rp 15 triliun.
Perkembangan positif tersebut, sangat membantu untuk meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat di kawasan transmigrasi. “Investor terbanyak di kawasan transmigrasi dari kalangan perkebunan sama halnya dengan kelapa sawit dan karet dan sebagian besar berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan,†terang Marwan kepada KRjogja.com melalui rilisnya Minggu (26/06/2016).
Menteri Marwan menambahkan, pembangunan di kawasan transmigrasi mampu menarik perhatian banyak investor, terutama di sektor pertanian dan perkebunan. "Potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang masih sangat luas dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Ini peluang untuk dikembangkan," ujar Menteri Marwan.
Kawasan hutan luas tapi tidak sebanyak yang dibayangkan, dikarenakan telah rusak tidak ada pihak yang mengelola. Tentu saja, hal ini merupakan potensi besar untuk diberdayakan di bidang perkebunan dan pertanian yang banyak menarik investor untuk berinvestasi. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) hingga saat ini telah membangun 619 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia, serta melaksanakan progam transmigrasi melalui pembukaan lahan dengan seluas 391.559 hektar. (*)