SUKABUMI selama ini identik dengan hamparan hijau, tanaman padi hingga air jernih mengalir di pematang sawah. Ditambah saung dan masakan khas sunda yang siap menyambut pemudik atau wisatawan nusantara yang kebetulan singgah.
"Itu semua bisa Anda temukan di sini, Sukabumi!. Suasana ini sudah menjadi bagian dari keasyikan. Ya asyik di jalan, asyik melihat pemandangan, juga asyik di tempat tujuan" kata Menpar Arief Yahya, di Jakarta.
Menpar menjelaskan beberapa obwis itu adalah Kampung Ciptagelar dimana warganya masih memilih mempertahankan kearifan lokal dengan tinggal di rumah yang beratapkan jerami. Terletak di Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Kampung Ciptagelar sudah ada sekitar sekitar 650 tahun dan tetap mempertahankan adat turun temurun. "Berkunjung ke Kampung Ciptagelar akan menjadi sebuah pengalaman yang unik dan tak terlupakan. Kebudayaan Kampung Ciptagelar adalah kebudayaan yang tak dapat Anda jumpai di tempat lain."
Lainnya, kata Menpar Situs Tugu Gede Cengkuk di desa Cengkuk kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi ini adalah salah satu situs purbakala yang ada di Jawa Barat. Tempat ini mulai dieksplorasi pada tahun 2008. Sejumlah temuan di kawasan inim menguatkan para ahli sejarah bahwa Cengkuk pernah menjadi pusat kebudayaan zaman megalitik hingga zaman logam. Lalu ada Goa Buniayu namun untuk dapat menikmati seluruh tantangannya, anda akan membutuhkan badan yang sehat dan kuat. Â
"Dengan lama perjalanan dalam goa sekitar 5 jam, tenaga anda akan terkuras habis karena medan yang ditempuh tidak hanya berupa jalan lurus saja, melainkan melewati danau lumpur, berpegangan pada pinggir tebing, memanjat tebing, melewati tumpukan batu. Selama perjalanan dalam goa, anda akan dapat menikmati pemandangan yang tidak dapat anda jumpai di permukaan bumi, sehingga akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Ingat, hanya yang berbadan sehat saja yang dapat menaklukan tantangan Goa Buniayu."
Menpar menambahkan perlu juga ke Kawah Ratu di lereng Gunung Salak ini juga merupakan salah satu tempat wisata di Sukabumi yang banyak difavoritkan masyarakat sekitar ataupun dari luar daerah. Namun untuk mencapai kawahnya, Anda harus menempuh perjalanan sekitar 3 jam dengan berjalan kaki. Selain itu ada Curug Awang, Curug Cikaso, Danau Batu Bacan, Kawah Ratu, Pantai Ujung Genteng dan Situ Gunung. (*)
