Genjot Wisman Timur Tengah, Kemenpar Susun Kebijakan

Photo Author
- Jumat, 24 Juni 2016 | 19:40 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) -  Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika (ETTAA) Nia Niscaya menggelar kegiatan penyusunan Rumusan Kebijakan (NSPK) yang dilaksanakan di Jakarta pada  21 hingga 23 Juni 2016 guna menyamakan satu visi dan misi di kementerian Pariwisata.

"Terutama rumusan pedoman pencapaian target wisatawan khususnya pasar Timur Tengah, kami berdiskusi lebih detail dan untuk penyusunan pedoman strategi pencapaiannya," kata Nia.

Nia menjelaskan Timteng masuk ke dalam fokus pasar tapi dalam kategori region bukan per-negara. Selain itu, penduduk di Timteng pada beberapa negara sangat didominasi expatriate dan penduduk lokal sehingga diperlukan strategi untuk menggarap segmen ini. Diantara negara Timteng, jumlah wisman terbesar adalah dari Saudi Arabia yakni sebanyak 80 persen sementara di Saudi untuk melakukan aktivitas promosi beda dengan di negara Timteng lainnya.

"Misalnya untuk membuat acara sales mission jika ada laki-laki dan perempuan dalam suatu ruangan maka perlu ijin khusus dari otoritas setempat, persoalan visa juga sudah beda, yang mudah visa umroh tapi tidak bisa untuk di luar umroh jika pakai visa bisnis. Selain itu, dari sisi cost juga sangat mahal,” beber wanita yang asli Bandung itu.

Karena itu, kata Nia mengundang seluruh internal Kemenpar dari setiap bagian mengirimkan tiga wakilnya dalam acara dimaksud. ”Kami di acara itu membahas penyusunan norma, standard, pedoman dan kriteria pedoman pencapaian target yang kami canangkan,” ujar wanita berhijab itu.

Nia mengatakan, beberapa nara sumber yang sudah ternama dengan kredibilitas tinggi menguraikan pentingnya uraian  Pariwisata nasional. Pembicara yang akan hadir sebut I Gde Pitana adalah, Yudi Rifajantoro yang membahas uraian performansi Wisman ETTAA ke Indonesia dari sudut akseslibilitas.

Selain itu, Samsriyono Nugroho memberikan ilmunya dengan tema perkembangan wisatawan wilayah ETTAA ke Indonesia dengan pendekatan DOT dan Dash Board. Sedangkan di hari kedua, nara sumbernya adalahi Ogilvy yang menjelaskan penerapan aktivasi pemasaran 360 di Pasar Timur Tengah. Selain itu, Adi Satria dari Accor menjadi pembicara dengan tema penerapan strategi marketing mix untuk pencapaian target Wisman ke Timur Tengah ke Indonesia. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X