JAKARTA (KRjogja.com) - Bank Indonesia dan bank sentral Korea Selatan diserag hacker. Serangan cyber ini terjadi setelah kelompok hacker Anonymous baru-baru ini bersumpah untuk menargetkan industri perbankan global.
Para pejabat terkait mengatakan tidak ada uang yang dicuri dalam serangan cyber ini. Serangan hacker terhadap Bank Indonesia (BI) menggunakan serangan yang dikenal sebagai Distributed Denial of Services (DDoS), serangan di mana hacker membombardir situs bank dengan lalu lintas palsu untuk memaksa sistem komputer bank tidak berfungsi.
Belum ada konfirmasi apakah kelompok Anonymous berada di balik serangan cyber terhadap BI atau tidak. Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas mengatakan, beberapa bank sentral sudah terkena serangan serupa dan telah berbagi alamat IP yang digunakan oleh hacker.
â€Ada kerjasama regional antara bank sentral. Mereka yang mendapat serangan telah berbagi pengalaman,†ujarnya.
Para pejabat bank sentral Indonesia menyatakan, pihak bank mendeteksi 273 virus dan 67.000 pesan spam ke server email dan website hanya dalam beberapa jam pada hari Senin. Sementara itu, pihak bank sentral Korea Selatan juga mengakui menjadi sasaran serangan DDoS pada bulan Mei. (*)