Stafsus Menag: Media Sangat Strategis Percerah Wajah Islam Indonesia

Photo Author
- Minggu, 17 September 2023 | 09:00 WIB
Staf Khusus Menteri Agama RI Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo pada Workshop Penguatan Sindikasi Media untuk Membangun Islam Ramah di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Sabtu (16 (istimewa)
Staf Khusus Menteri Agama RI Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo pada Workshop Penguatan Sindikasi Media untuk Membangun Islam Ramah di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Sabtu (16 (istimewa)


Krjogja,com - TULUNGAGUNG - Media massa maupun media sosial kian memiliki peran strategis dalam memperkuat kampanye Islam yang ramah di era digital. Media terbukti efektif dalam membendung isu-isu ekstremisme berbalut ajaran Islam yang masih marak saat ini.

"Islam yang dipersepsikan kaku dan tidak ramah ini masih saja terus bermunculan dan tertanam di benak sebagian publik. Ini yang menjadi tantangan kita untuk merespons dan menunjukkan bahwa ajaran Islam itu sangatlah ramah dan menjunjung tinggi perdamaian, keadilan dan kemanusiaan," ujar Staf Khusus Menteri Agama RI Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo pada Workshop Penguatan Sindikasi Media untuk Membangun Islam Ramah di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Sabtu (16/9/2023).

Baca Juga: PSIM Tekad Poin Penuh Lawan PSKC

Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kemenag Ahmad Zainul Hamdi, Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Maftukhin, serta puluhan para pengelola media di lingkup PTKIN dan PTKIS.

Wibowo mengungkapkan, fenomena Islam yang masih dipersepsikan kaku dan tidak ramah ini menjadi tantangan besar bagi pengelola media maupun masyarakat di Indonesia. Dia mendorong kalangan media, khususnya media berbasis kampus di lingkungan Kementerian Agama, bisa bersinergi dengan berbagai kalangan dalam membangun narasi Islam yang memberi kerahmatan bagi semesta alam (rahmatan lilalamin). Di sisi lain, lanjutnya, publik sebagai pengguna media sosial terbanyak juga memiliki peran efektif dalam mengampanyekan Islam yang ramah dengan mengedepankan sikap moderat.

Baca Juga: Kejar Mimpi Talent Hunt Ajak Pelajar dan Mahasiswa Keatif Eksplorasi Bakat

Menurut Wibowo, pada dua target sasaran kampanye ini, posisi para akademisi muslim sangatlah strategis dalam memberikan pencerahan. "Lahirnya jaringan media di bawah naungan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) di Indonesia juga semakin memperkuat kampanye besar tersebut," ucapnya.(ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X