Teater Keliling Pentaskan Calon Arang, Dikemas Bentuk Musikal di Lima Kota

Photo Author
- Senin, 25 September 2023 | 19:34 WIB
Salah satu adegan dalam pertunjukan Musikal Calon Arang yang mengangkat cerita rakyat Bali.
Salah satu adegan dalam pertunjukan Musikal Calon Arang yang mengangkat cerita rakyat Bali.

Krjogja.com - JAKARTA - Teater Keliling didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation sukses mempersembahkan 'Musikal Calon Arang' yang dipentaskan di 5 kota yakni Bandung, Kudus, Madura, Makassar dan Toraja pada 15- 24 September 2023.

Melanjutkan keberhasilannya dalam pementasan pada 2022 lalu, pertunjukan drama berkonsep musikal yang diadaptasi dari cerita rakyat Bali ini dikolaborasikan dengan musik, bela diri, tari dan nyanyian.

"Teater Keliling senantiasa menghadirkan pertunjukan yang unik dan sarat pesan," ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Senin 25 September 2023.

Melalui perjalanan tak henti-hentinya ke berbagai penjuru Indonesia, kelompok ini berhasil menghibur dan menyebarkan cinta budaya di hati para penikmat seni di berbagai daerah yang dikunjunginya.

Konsep pentas ini sendiri menjadi menarik karena berkolaborasi dengan penggiat seni di daerah masing-masing tempat pementasan sehingga ada semakin banyak seniman daerah yang terlibat dalam seni pertunjukan ini.

Dalam kolaborasi ini, mereka belajar tentang nilai-nilai budaya, warisan nenek moyang, dan pesan-pesan yang tersembunyi dalam setiap kisah yang dipentaskan yang dapat menjadi pondasi kuat dalam membangun kecintaan mereka terhadap kebudayaan.

"Hal ini juga mampu memupuk rasa bangga akan warisan budaya Indonesia dan membantu menjaga tradisi-tradisi berharga agar tetap hidup dalam benak dan jiwa generasi muda kita," kata Renitasari Adrian.

'Musikal Calon Arang' sendiri bercerita tentang hidup seorang dukun sakti nan keji di sebuah desa bernama Desa Girah. Dukun itu bernama Nyi Rangda, sosok ibu yang menyayangi anaknya, Ratna Manggali.

Ratna adalah sosok cantik 'yang terkutuk', yang tidak kunjung mendapat pendamping akibat ketakutan orang-orang terhadap sosok sang ibu yang menyeramkan. Bayang-bayang Nyi Rangda, sang dukun sakti menjadi konflik utama dari kisah yang mempertemukan karakter demi karakter yang akan ditemui dalam pementasan ini.

Ketua Yayasan Teater Keliling, Dolfry Inda Suri mengatakan, keberagaman budaya dan suku bangsa yang kental melalui legenda atau cerita rakyat yang dimiliki Indonesia begitu kaya. Ini menjadi penting dimana Teater Keliling ingin terus melanjutkan upaya dalam melestarikan cerita-cerita rakyat Indonesia yang tentunya menjadi identitas terbaik yang dimiliki bangsa ini.

"Melalui kreativitas, cerita rakyat akan disajikan dalam konsep pertunjukan modern namun tidak kehilangan sisi tradisionalnya sebagai bentuk bangga terhadap apa yang budaya kita miliki," terangnya.

Harapannya tentu para milenial dapat mengenal cerita-cerita rakyat ini sebagai kekayaan yang perlu diceritakan secara turun temurun agar tidak punah keberadaannya.

"Sekaligus mengingatkan kembali bahwa Indonesia tidak kalah kaya dari negara-negara luar dengan materi cerita rakyat yang klasik dengan ciri khas daerah masing-masing yang begitu unik," Dolfry Inda Suri.

Teater Keliling didirikan oleh Ir Dery Syrna, Rudolf Puspa, Buyung Zasdar dan Paul Pangemanan, dibantu juga oleh tokoh teater lainnya yaitu Jajang C Noer, Saraswaty Sunindya, Ahmad Hidayat, Willem Patrijawane, Syaeful Anwar dan RW Mulyadi. (Trq)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X