Krjogja.com - Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak menutup mata terkait bencana kebakaran hutan di Indonesia yang menyebabkan asapnya menyebar hingga ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Menurut Jokowi, dirinya telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk melakukan aksi cepat tanggap terhadap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Baca Juga: Piala Soeratin U-17 Tanpa Penonton, Polres Sukoharjo Tetap Lakukan Pengamanan
"Memang dampak kebakaran itu mengeluarkan asap, dan asapnya kalau kena angin bisa ke mana mana," kata Presiden saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (7/10/2023).
"Yang terpenting saya sudah perintah kepada Panglima dan Kapolri serta Pemda untuk bisa menangani sekecil apapun titik api harus ditangani agar tidak membesar," sambungnya
Jokowi mengamini, cuaca panas saat ini memang sangat ekstrem bila dibandingkan dengan kondisi serupa pada 2015. Bahkan menurut laporan yang dia terima, bencana kebakaran hutan tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara lain seperti Kanada dan Amerika Serikat.
Baca Juga: 14 Seniman Cilik Gelar Pameran Seni Rupa di Galeri Kopi Macan
"Ya ini memang panasnya itu, panasnya itu memang kemaraunya panjang dan panasnya memang melebihi normal yang ada. Tidak hanya di Indonesia kebakaran hutan terjadi, di Amerika Serikat, di Kanada," jelas Jokowi.
Namun presiden memastikan pada bencana kebakaran hutan kali ini, Indonesia sudah banyak belajar dan mampu mengendalikan lebih baik dari peristiwa yang lalu.
“Kita di sini bisa mengendalikan dengan baik, coba bandingkan dengan 2015 masih lebih jauh sekali,” ucap Presiden Jokowi memungkasi. (*)