Krjogja.com - SLEMAN - Prodi Kebidanan Program Diploma Tiga Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) menggelar Capping Ceremony atau penyematan ‘cap’ kepada para mahasiswa. Prosesi yang digelar di Kampus II UNRIYO, Kamis (16/12/2022) ini sekaligus menandai para mahasiswa untuk siap diterjunkan kelahan praktik di rumah sakit wilayah DIY.
“Capping Ceremony ini sebagai prosesi yang menggambarkan kesiapan mahasiswa untuk diterjunakn di lahan praktik. Selama ini mahasiswa hanya melakukan praktik di laboratorium, kali ini mereka benar-benar mempraktikkan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku perkuliahan dengan melaksanaakn asuhan yang nyata pada pasien di Rumah Sakit,” kata Ketua Panitia Capping Ceremony dan Pembekalan Soft Skill, Dr Istri Yuliani, S.SiT., M.Sc disela kegiatan.
Praktik lapangan ini akan diikuti oleh mahasiswa kebidanan yang berada pada semester III. Dalam prosesi ini selain prosesi pemasangan Cap, para mahasiswa juga mengucapkan sumpah dan angkat janji sebagai landasan dasar saat melaksanakan tugas kebidanan dengan sebaik-baiknya.
Istri Yuliani menerangkan selama tiga minggu para mahasiswa akan diterjunkan langsung di empat Rumah Sakit yang ditunjuk yakni RSUD Bantul, RSUD Sleman, Rumah Sakit dr Soetarto dan RS Rajawali Citra.
“Nantinya mahasiswa tentunya tidak praktik sendiri, melainkan tetap dalam pengawasan. Selaku mahasiswa akan melaksanakan asuhan kepada pasien dengan bimbingan dari pihak rumah sakit yang telah ditunjuk,” tegasnya.
Dalam Acara yang diselenggarakan, selain prosesi Capping Ceremony, para mahasiswa juga dibekali dengan materi soft skill. Kegiatan ini menurut Istri Yuliani tak kalah pentingnya agar para mahasiswa dapat menjalani praktik dengan tetap menjunjung etika kebidanan, terutama yang berkaitan dengan perkembangan tehnologi digital saat ini.
“Jangan sampai para mahasiswa ini melanggar etika dalam kebidanan, misalnya dalam penggunaan media sosial. Di rumah sakit ada etika-etika yang harus dijaga, misalnya tidak boleh memotret sembarangan apalagi mengunggah di media sosial,” jelasnya.
Setelah menjalani praktik secara langsung, mahasiswa akan kembali ke kampus untuk melanjutkan pendalaman ilmu yang telah mereka peroleh selama tiga minggu di rumah sakit. Dengan dengan kegiatan ini diharapkan para mahasiswa siap untuk terjun menjadi bidan yang profesional ketika lulus nanti
Ia berharap para mahasiswa dapat mengikuti praktik dengan baik di rumah sakit. Dengan ini nantinya akan lahir bidan-bidan dari UNRIYO yang berkualitas dan profesional serta menjunjung etika. (*)