KRjogja.com, JAKARTA - Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi mengapresiasi Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) perihal batas usia capres-cawapres. Berbeda dengan banyak narasi yang menyebut keputusan tersebut menjadi akhir perjuangan reformasi, relawan Jokowi ini melihat dengan sudut pandang lain.
"Kami melihat justru sebaliknya atas Putusan MK tersebut. Kami melihat justru ini sebuah terobosan hukum yang luar biasa visioner dan bakal menjawab tantang perubahan dunia yang tidak lagi sistemik tetapi sudah pada tahap lompatan-lompatan," kata Muhammad Isnaini selaku Ketua Umum Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi dalam rilisnya kepada KRjogja.com.
Presiden Joko Widodo berulang kali mengatakan bahwa dunia sekarang ini tidak sedang baik-baik saja. Situasi perang, perubahan iklim, krisis pangan jangan pernah dianggap sepele jika bangsa ini tidak memiliki basis ketahanan kuat. Di forum internasional, Presiden Jokowi mengatakan bahwa dunia bergerak seperti tanpa nahkoda.
Jangan pernah mimpi bahwa jika tidak ada upaya luar biasa, tidak pernah ada pemikiran quantum, Indonesia akan menjadi negara maju. Seluruh kekayaan alam berlimpah dalam 15 tahun ke depan hanya akan dinikmati negaranegara super.
Baca Juga: Breaking News: KA 17 Argo Semeru Terguling di Sentolo
"Itulah mengapa, kami sangat apresiasi Putusan MK. Anak-anak muda diberikan kesempatan berkompetisi meraih mimpi dan prestasi. Tidak berhenti pada keahlian terbatas. Tetapi diberi ruang menjadi seorang Nahkoda dengan prakondisi yang mesti dilewati. Prakondisi ini sendiri sebenarnya juga sebuah kompetisi karena meski usia muda jika tidak memiliki kompetensi, jangan pernah mimpi memimpin negeri. Kompetisi, mimpi dan prestasi saat ini menjadi dunia anak-anak muda sehingga sebuah kemajuan dapat diraih," tambahnya.
Jaringan Alap-alap Jokowi khawatir jika budaya adu argumen dengan mengatasnamakan semangat reformasi, semangat penegakan marwah hukum atau semangat menegakkan petisi ABC akan mengebiri semangat intelektual anak-anak muda bangsa ini. (*)