Krjogja.com - JAKARTA - Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek RI, Prof. Nizam mengatakan, Indonesia meraih peringkat ke-5 dari 132 negara dalam Indeks Inovasi Global untuk kolaborasi riset dan pengembangan antara universitas dan industri, mencerminkan pertumbuhan dan dampak signifikan dalam inovasi di Indonesia.
Padahal inovasi sangat perlu, karena dengan inovasi akan membuat negara makin efisien dan memiliki penghasilan tambahan. “Indonesia masih sadar akan perlunya inovasi. Makanya kita dorong untuk terus berinovasi,” kata Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek RI, Prof. Nizam, disela sela Merdeka Innovation Summit 2023 (MIS) di Jakarta, Kamis (16/11/2023).
Dikatakan, masyarakat Indonesia belum banyak yang sadar akan inovasi. Bahkan investasi di bidang Research And Development ( RnD) masih kecil yakni sekitar 0,01 persen dari GDP ( produk domestik bruto). Dari jumlah tersebut sekitar 74 persen berasal dari pemerintah dan 26 persen berasal dari swasta. “Kita harus dorong swasta untuk mau melakukan RnD, caranya harus kita berikan insentif,” tegasnya.
Dikatakan, Merdeka Innovation Summit 2023 (MIS), sebagai bentuk apresiasi dan mendorong kolaborasi inovasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Dikti Ristek) dan Kedaireka, yang merupakan perwujudan visi Indonesia Emas 2045.
“Tiga tahun terakhir, program Matching Fund dan beragam inisiatif Kedaireka telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap Indeks Inovasi Global (GII) dan Indeks Inovasi Indonesia, serta Skor Kolaborasi Universitas-Industri di Indonesia.
Tahun ini, dengan bangga Kedaireka memperkenalkan terobosan terbaru, yaitu Merdeka Innovation Summit 2023. Acara ini adalah sebuah bentuk apresiasi dan upaya untuk mendorong kolaborasi inovasi lebih jauh lagi, yang tidak hanya menjadi wahana kolaborasi inovasi tingkat nasional, tetapi juga membuka peluang kolaborasi inovasi secara internasional”
Nizam menambahkan bahwa Merdeka Innovation Summit 2023 merupakan perwujudan nyata dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045, yang fokus pada peningkatan pembangunan manusia, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, serta keadilan dalam pengembangan dan peningkatan ketahanan nasional dan tata kelola.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Merdeka Innovation Summit, Achmad Adhitya menyampaikan, Merdeka Innovation Summit berperan sebagai platform untuk menyoroti peran krusial yang dimainkan oleh setiap pemangku kepentingan dalam mendorong inovasi dan menciptakan solusi. “Tema utama acara, "Knowledge-Powered Economic Resilience through Innovation," mencerminkan semangat kolektif Indonesia dalam mewujudkan visi besar.
“Tujuan utama dari summit ini adalah mendorong kolaborasi inovasi yang revolusioner, oleh karena itu kami juga hadirkan pakar-pakar inovasi terbaik mancanegara,” ujar Adhitya. .
Dengan menyatukan pembuat kebijakan, akademisi, perwakilan industri, dan inovator dengan latar belakang yang beragam, Merdeka Innovation Summit memberikan kesempatan luar biasa bagi peserta untuk belajar, terhubung, dan berkolaborasi - tanpa biaya. Melalui diskusi, dialog, dan pengetahuan bersama ini, kami bertujuan untuk menumbuhkan keinginan kuat untuk bertindak.
Kami percaya setiap inisiatif kecil memiliki dampak dan bahwa dengan memupuk budaya kolaborasi dan inovasi, kita secara progresif dapat mendekati visi emas Indonesia pada tahun 2045, satu langkah demi satu langkah. (Lmg)