Segera Ditutup, Beasiswa IISMA Siapkan 3000 Kuota

Photo Author
- Minggu, 11 Februari 2024 | 12:45 WIB
Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya (istimewa)
Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya (istimewa)


Krjogja.com Jakarta - Pendaftaran program beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024 akan ditutup pada 19 Februari 2024. Kuota penerima beasiswa IISMA untuk pendaftaran di tahun 2024 ini meningkat menjadi 3.000 lebih mahasiswa, atau naik 51% dari kuota tahun lalu.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya, di acara IISMA 2024 Soft Launching Event, Jumat kemarin. “Kalau pada tahun 2023 baru sebanyak 1.984 peserta, maka pada tahun 2024 diharapkan dapat memberangkatkan sebanyak 3.000 peserta,” papar Rachmat dalam sambutannya.

Sejak peluncurannya, IISMA telah menjadi salah satu program beasiswa mobilitas terkemuka yang diiringi animo masyarakat yang sangat tinggi di Indonesia. Pada tahun 2021, IISMA berhasil memberangkatkan 1.000 awardees. Lalu, pada tahun 2022 mengalami peningkatan menjadi 1.562 awardees dan bahkan mencapai angka 1.984 awardee pada tahun 2023.

Melihat antusiasme yang luar biasa dari para mahasiswa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengambil keputusan untuk meningkatkan kuota menjadi lebih dari 3.000 penerima beasiswa pada tahun ini diharapkan dapat memberikan peluang lebih luas kepada para mahasiswa di berbagai penjuru Indonesia.

Lebih lanjut Rachmat memaparkan tujuan peningkatan kuota ini adalah untuk memperluas cakupan kepesertaan mahasiswa, tidak hanya dari perguruan tinggi yang sudah mapan tetapi juga meluas ke berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di seluruh wilayah Indonesia. Selain jalur reguler, pendaftaran beasiswa IISMA memiliki jalur afirmasi yakni skema beasiswa penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mahasiswa yang berasal dari wilayah tertinggal sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024 atau mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, atau mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi.

“Jika anda masuk ke dalam golongan afirmasi ini, kami mendorong anda ikut program ini dengan harapan nantinya semakin banyak mahasiswa afirmasi yang ikut ke dalam program IISMA,” ajak Rachmat.

Menanggapi pertanyaan tentang alasan peningkatan kuota, Dr. Rachmat Sriwijaya menekankan pentingnya mendukung mahasiswa di luar Pulau Jawa. "Kami sadar bahwa potensi kecerdasan dan bakat mahasiswa Indonesia tersebar di seluruh negeri. Dengan menambah kuota penerima beasiswa, kami ingin menciptakan peluang yang adil bagi mahasiswa dari segala penjuru Indonesia untuk mengakses pendidikan tinggi dan meraih prestasi maksimal," imbuhnya.

Melalui peluncuran portal pendaftaran di laman IISMA, Rachmat berharap dapat menjembatani tingginya animo mahasiswa yang ingin mendaftar menjadi awardee hingga saat penutupan pendaftaran nantinya.

“Semoga hari ini bisa memberikan kejelasan, tidak hanya bagi para mahasiswa tapi juga bagi para dosen yang mendampingi proses pendaftaran. Mudah-mudahan apa yang dilaksanakan pada hari ini bisa membuka lebih banyak kesempatan bagi para mahasiswa, khususnya mahasiswa di jalur afirmasi,” ujar Rachmat.

Dukungan atas program IISMA juga ditunjukkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, yang turut hadir pada acara _soft launching_ ini. “Kemendikbudristek berkomitmen untuk mempercepat peningkatan mutu dan relevansi pendidikan, termasuk pendidikan tinggi. Kata kuncinya adalah mempercepat peningkatan mutu. Pada periode ini, Kemendikbudristek bertekad untuk mempercepat proses peningkatan atau upaya peningkatan mutu tersebut,” kata Kiki mengawali sambutannya.

Selanjutnya Kiki menjelaskan bahwa salah satu cara yang Kemendikbudristek siapkan untuk mempercepat peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan tinggi adalah program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program-program MBKM membuka jalan bagi pengembangan sumber daya manusia berkualitas yang rencana dan fokus pengembangannya tidak hanya pada kualitas mahasiswanya tetapi juga pada kualitas pembelajaran, fasilitas pendidikan, sekaligus meningkatkan kompetensi dan kualifikasi dosen.

“Kami harapkan program IISMA pada jalur vokasi juga dapat memperkuat pendidikan vokasi. Mulai 2022, ribuan mahasiswa vokasi mendapatkan untuk mencari pengalaman, menambah wawasan, dan mengasah berbagai kompetensi di berbagai perguruan tinggi dan industri terkemuka pada level internasional,” tutup Kiki.

Dengan penambahan kuota IISMA terus berkomitmen untuk mencetak generasi penerus yang berpengetahuan luas, berwawasan internasional, dan mampu bersaing di tingkat global. IISMA bertujuan untuk tidak hanya memberikan peluang pendidikan tinggi bagi awardee,tetapi kedepannya, program ini diharapkan juga dapat membuka pintu bagi kemajuan karir setiap awardee-nya yang akhirnya dapat berkontribusi secara positif bagi pembangunan Indonesia. (Ati)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X