KRjogja.com - JAKARTA - Guna menjaga kelancaran arus mudik dan balik pada masa Idul Fitri 1445 Hijriah, Korlantas Polri akan menggelar Operasi Ketupat 2024. Operasi akan dilaksanakan selama 13 hari yaitu dimulai 4 April sampai dengan 16 April 2024.
Persiapan itu disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko bahwa pihaknya telah mulai menyusun skema pengamanan mudik lebaran yang akan masuk finalisasi 25 Maret nanti.
"Itu sudah disusun, namun tadi disampaikan sekira tanggal 25 Maret 2024 yang akan datang," kata Trunoyudo kepada wartawan, Rabu (20/3/2024).
Baca Juga: Mantan Menteri Penerangan Alwi Dahlan Meninggal Dunia, Kemenkominfo Berduka
Selama finalisasi itu, lanjut Tronoyudo, Polri masih terus melakukan rapat koordinasi lintas stakeholder berkaitan dengan hal tersebut. Rapat lintas pihak untuk menentukan cara bertindak dalam Operasi Ketupat.
"Tentu hasilnya secara dinamika melihat perkembangan dan hasil rapat juga bisa menentukan untuk bagaimana cara bertindak yang lebih dinamis lagi," ungkap Trunoyudo.
Hal ini menyusul potensi pergerakan masyarakat yang akan melaksanakan mudik lebaran 2024 yaitu sebesar 71,7 persen atau 193,6 juta orang.
Operasi Ketupat ini melibatkan 145.161 personel, di antaranya dari Polri 76.192 personel dan instansi terkait 68.969 personel.
Baca Juga: Berikut Prakiraan Cuaca DIY, Kamis 21 Maret 2024
Selain itu untuk objek pengamanan dalam Operasi Ketupat juga terdiri dari beberapa lokasi di antaranya:
1. Masjid sebanyak 68.611 lokasi
2. Terminal sebanyak 1.054 lokasi
3. Pelabuhan sebanyak 792 lokasi
4. Bandara sebanyak 317 lokasi