Moderasi Beragama Harus Dapat Diterapkan di Semua Kementerian

Photo Author
- Selasa, 26 Maret 2024 | 13:45 WIB
Sosialisasikan penguatan moderasi Beragama kepada guru-guru SMA dan SMK di D.I. Yogyakarta.  (Foto: Istimewa)
Sosialisasikan penguatan moderasi Beragama kepada guru-guru SMA dan SMK di D.I. Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Moderasi beragama tidak hanya menjadi program eksklusif Kementerian Agama, tetapi juga merupakan program yang harus diimplementasikan oleh semua kementerian dan lembaga pemerintah.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof Suyitno, saat sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama bagi Guru SMA dan SMK di D.I. Yogyakarta pada Selasa, (26/3/2024) di Yogyakarta.

"Sekarang, dengan diterbitkannya Perpres Nomor 58 Tahun 2023, penguatan moderasi beragama menjadi mandat bagi semua kementerian dan lembaga negara, baik di tingkat pusat maupun daerah, bukan hanya Kementerian Agama," tambah Suyitno.

Baca Juga: Doa Malam Nuzulul Quran Lengkap Teks Arab, Latin dan Terjemahan

Menurut Suyitno, semua kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan pemerintah provinsi dapat melakukan koordinasi, pemantauan, evaluasi, pelaporan capaian, dan publikasi terkait penguatan moderasi beragama.

“Yang berwenang menegur bukanlah Kementerian Agama, melainkan presiden karena ini adalah amanah presiden,” tegasnya.

Lebih lanjut, Suyitno menyatakan pentingnya pendataan alumni orientasi penguatan moderasi beragama untuk kemudian melakukan sosialisasi di masing-masing Kementerian. "Nilai-nilai moderasi dapat dikolaborasikan dengan kearifan lokal," tambah Suyitno.

Kepala Balai Litbang Agama Semarang, Moch. Muhaemin, menyatakan bahwa kegiatan ini berhasil diselenggarakan berkat kerjasama antara Balai Litbang Agama Semarang dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga D.I. Yogyakarta.

Baca Juga: Dua Penjual Bubuk Petasan Ditangkap Polisi

“Moderasi beragama perlu diperkenalkan kepada seluruh lini masyarakat melalui unit-unit terkecil yang ada di sekitar Masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan penguatan moderasi Beragama kepada guru-guru SMA dan SMK di D.I. Yogyakarta. Acara ini diikuti oleh 500 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk Pejabat, Tenaga Kepegawaian, Pengawas Sekolah, Baldikmen di setiap Kota Kabupaten, serta Guru SMA dan SMK di lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga D.I. Yogyakarta.

“Sebanyak 250 peserta menghadiri acara secara langsung dari Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul, sementara 250 peserta lainnya mengikuti acara secara daring dari Kulonprogo dan Gunungkidul,” tambah Muh. Muhaemin.

“Sebanyak 250 peserta menghadiri acara secara langsung dari Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul, sementara 250 peserta lainnya mengikuti acara secara daring dari Kulonprogo dan Gunungkidul,” tambah Muh. Muhaemin.

Kegiatan menghadirkan narasumber Edy Jitro Sihombing, M.Pd Pimpinan Sekolah Yayasan Sultan Iskandar Muda Medan dan Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A Wakil Rektor II UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.Ag Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X