Mendikbudristek Nadiem Makarim: Kartu Indonesia Pintar Kuliah Hanya untuk Mahasiswa yang Membutuhkan

Photo Author
- Jumat, 3 Mei 2024 | 10:10 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim (tengah baju batik)  dalam Bincang Komunitas Merdeka Belajar, di Jakarta, Kamis (2/5/2024). (Foto: Rini suryati)
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim (tengah baju batik) dalam Bincang Komunitas Merdeka Belajar, di Jakarta, Kamis (2/5/2024). (Foto: Rini suryati)

KRjogja.com - JAKARTA - Perguruan tinggi harus betul-betul menyeleksi secara ketat penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP K). 0leh karena itu Kemendikbudristek terus memastikan laporan yang masuk terkait kesesuaian penyaluran KIP K.

"Tentunya ada berbagai macam laporan yang sudah kita dapatkan itu kita cek terus untuk memastikan KIP K hanya diberikan kepada yang membutuhkan," Demikian Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, dalam Bincang Komunitas Merdeka Belajar, di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

KIP K merupakan solusi terbaik dan paling adil untuk membantu mahasiswa tidak mampu untuk bisa berkuliah. Dia meminta agar kampus memastikan kesesuaian penerima KIP K.

Baca Juga: Pengamat Sebut Sepakbola Indonesia Berkembang Pesat, Ini Kata Coach Justin!

"Kami tentunya mendorong setiap universitas memastikan akurasi tepat sasaran penerima KIP K," jelasnya.

Selain itu Nadiem menekankan sebagai sumber pendanaan utama. Hal ini yang kemudian menyebabkan persoalan tingginya UKT menjadi polemik belakangan ini.

Nadiem menegaskan, pihaknya sudah memberikan keleluasaan kampus untuk mendapatkan penghasilan dari berbagai macam cara, asal tidak membebani mahasiswa. Sehingga, angka UKT universitas pun bisa terjaga.

Baca Juga: Gelombang Panas di Indonesia Bukan Heatwave, Ini Penjelasan BMKG!

“Kami sudah berikan fasilitas, bisa mencari dana lewat matching fund dan berbagai kerjasama lain untuk kampus mencari dana. Ini bentuk dukungan keuangan agar Univesitas tidak punya tekanan untuk meningkatkan UKT para mahasiswanya,” kata Nadiem .

Meski begitu, Nadiem menyebut keberadaan KIP-Kuliah menjadi solusi terbaik dari persoalan biaya UKT. Karena menurutnya, keberadaan KIP Kuliah dapat memberikan dana bantuan kepada yang membutuhkan.

Sehingga, ia berharap pihak universitas pun dapat memastikan distribusi KIP Kuliah bisa tepat sasaran.

“Itu strategi kami untuk memastikan bahwa aksesibilitas daripada universitas itu masih tercapai. Tapi tentunya, nah KIP-K tidak ada yang kalahin. Itu adalah program inti daripada program aksesibilitas,” papar Nadiem.

Isue terkait penyaluran KIP K ramai dibahas di salah satu media sosial. Salah satunya terjadi di Universitas Diponegoro (Undip) yang mana penerima KIP K terkesan menunjukkan kehidupan mewah.

Wewenang Kampus

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X