Krjogja.com - Bantul - Bawaslu Bantul menyatakan kesiapannya untuk melakukan pengawasan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul 2024.
Ketua Bawaslu Bantul Didik Joko Nugroho Jumat (17/5) mengatakan , bentuk kesiapan Bawaslu Bantul diantaranya dari sisi kesiapan anggaran pengawasan dan kesiapan SDM. Dikatakan, bahwa pihaknya telah sepenuhnya menerima dana hibah untuk pelaksanaan pemilihan sebesar 13,5 miliar yang dibagi dalam 2 tahap pencairan. Tahap pertama telah dicairkan pada bulan November 2023 sekitar 5,4 miliar dan tahap kedua dicairkan pada bulan Mei 2024 sebesar 8,1 miliar.
Adapun anggaran hibah pengawasan yang dikelola oleh Bawaslu Bantul tersebut nantinya akan digunakan sampai dengan tahapan pengawasan pemilihan berakhir sekitar bulan Januari 2025. Dalam anggaran ini mayoritas diperuntukkan untuk kegiatan di pengawas 'ad hoc', baik itu pangawas kecamatan, pengawas kalurahan/desa maupun pengawas TPS. Untuk diketahui honor panwascam ketua Rp 2,2 Juta sedangkan anggota Rp 1,9 juta, sedangkan untuk pengawas kalurahan/desa mendapatkan honor sebesar Rp 1,1 juta dan pengawas TPS mendapat honor sebesar Rp 800 ribu.
Sementara berkaitan dengan kesiapan SDM pengawas, Koordinator Divisi SDM dan organisasi Bawaslu Bantul, Sri Hartati menjelaskan, pihaknya sedang menyiapkan SDM pengawas sampai tingkat kalurahan. Untuk pengawas tingkat kecamatan sudah dilakukan evaluasi kinerja terhadap 43 panwascam pemilu 2024 yang dinyatakan memenuhi syarat untuk bertugas kembali sebagai pengawas pemilihan 2024. Sedangkan untuk pengawas yang dilakukan rekrutmen baru untuk Kapanewon Sewon, Kasihan, Pajangan, Bantul dan Srandakan saat ini sudah memasuki tahapan tes wawancara. (Jdm )
