Sastra Masuk Co-kurikuler Pembelajaran di Sekolah

Photo Author
- Senin, 20 Mei 2024 | 21:20 WIB
 Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo (tengah baju hitam_red)  Bersama Penulis sastra, Eka Kurniawan (kanan) dan Kepala Pusat Perbukuan, Supriyatno  di  Kemen (Rini Suryati.)
Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo (tengah baju hitam_red) Bersama Penulis sastra, Eka Kurniawan (kanan) dan Kepala Pusat Perbukuan, Supriyatno di Kemen (Rini Suryati.)


Krjogja.com - Jakarta - Sastra Masuk co-kurikuler yang masuk dalam pembelajaran di sekolah. Dimulai pada tahun ajaran baru 2024/2025 atau sekitar pertengahan Juli-Agustus 2024.

Ini menjadi bagian utama, mengarusutamakan dalam pelajaran, tujuannya membangun literasi baca sebagai fondasi sepanjang hayat. Demikian disampaikan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Anindito Aditomo di Kemendikbudristek, Jakarta, Senin (20/5/2024)

"Kurikulum Merdeka memasukkan sastra ke dalam jam pelajaran sekolah. Bentuknya berupa co-kurikuler yang masuk dalam pembelajaran. Sastra Masuk co-kurikuler yang masuk dalam pembelajarandi Sekolah.

Dia menuturkan sudah ada 177 buku yang disiapkan untuk dapat dipakai di sekolah. Ke-177 karya sastra ini mulai dari novel, cerita pendek, puisi, dan non-fiksi" Ujarnya.
"Ini menjadi panduan yang dapat dipilih sekolah, jadi tidak wajib semua buku mau diambil begitu ya," tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama penulis sastra, Eka Kurniawan, dipilih sebagai kurator pemilihan buku sastra untuk pendidikan jenjang dasar hingga menengah. Dia mengungkapkan proses kurasi buku telah dilakukan selama satu tahun terakhir.

"Ini proses yang kita kumpulkan daftar bukunya, dibantu dengan guru-guru juga berdasarkan tahun, genre, tema yang sesuai dengan masing-masing jenjang,tegasnya.

Sastra Masuk Kurikulum, sebagai penghargaan terhadap karya sastra Indonesia. Tujuannya adalah untuk memberi ruang yang lebih besar terhadap pemanfaatan karya sastra dalam implementasi Kurikulum Merdeka khususnya terkait dengan peningkatan minat baca, menumbuhkan empati, dan mengasah kreativitas serta nalar kritis murid.

Selain itu, pemanfaatan karya sastra dalam pembelajaran di sekolah merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka. Praktik baik sastra merupakan upaya untuk menumbuhkan minat baca, meningkatkan kemampuan literasi, serta mengasah kreativitas dan penalaran peserta didik, sehingga berdampak pada terwujudnya generasi berkarakter Profil Pelajar Pancasila.

Sebagai kebijakan turunan dari Merdeka Belajar ke-15: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, program “Sastra Masuk Kurikulum” didasari oleh tujuan Kurikulum Merdeka. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 12 Tahun 2024, Kurikulum Merdeka salah satunya bertujuan untuk menguatkan kompetensi dan budaya literasi membaca.

Program Sastra Masuk Kurikulum ini dirancang sebagai ruang untuk mengeksplorasi pengalaman membaca dan keterampilan membaca peserta didik. Pendidik dapat menggunakan daftar buku yang direkomendasikan yang telah disusun Pusat Perbukuan sebagai “menu” yang dapat dipilih dan ditetapkan melalui Keputusan Mendikbudristek Nomor 025/H/P/2024.

Ada beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan pendidik dalam pemilihan buku sastra, misalnya kebutuhan kelas, kemampuan peserta didik, topik yang sedang hangat dibicarakan, minat peserta didik, dan sejauh mana kesiapan pendidik untuk dapat membawakan buku pilihan. Kemendikbudristek menyediakan panduan penggunaan buku sastra yang direkomendasikan, berisi gambaran singkat buku dilengkapi dengan catatan penafian konten buku, panduan penggunaan buku, serta keterkaitan dengan mata pelajaran Kurikulum Merdeka. Informasi tentang buku-buku terbitan Sistem Informasi Perbukuan Indonesia (SIBI) (ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X