Jakarta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas menjelaskan terkait perpindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN, pihaknya telah melakukan simulasi dengan seluruh Sekjen Kementerian dan Lembaga serta Otorita IKN.
Azwar Anas menuturkan simulasi telah dibuat dengan berbagai opsi yang terkait dengan prioritas ASN kementerian mana yang akan pindah terlebih dahulu.
“Ternyata keputusannya bukan lagi menteri ini dulu atau menteri yang ini belakangan, tapi diputuskan setiap kementerian ada eselon yang pindah atau ditugaskan. Mulai dari skema 11 ribu, 14 ribu, 6 ribu hingga skema 3.216 telah kita siapkan sesuai dengan hunian yang siap sekarang,” kata Azwar Anas, kepada wartawan di Kantor Kementerian PANRB.
Azwar Anas menambahkan, Kementerian PANRB akan terus menyesuaikan kepindahan ASN dengan ketersediaan hunian serta keputusan dari istana terkait kapan mulai perpindahan ke IKN.
Ia menuturkan pada Juli nanti IKN akan dipersiapkan terlebih dahulu untuk acara upacara 17 Agustus, sehingga kemungkinan perpindahan ASN ke IKN dilakukan setelah Agustus.
ASN yang Enggan Pindah ke IKN
Terkait isu ASN yang tidak ingin pindah ke IKN, Azwar mengungkapkan pihaknya belum menerima pengajuan secara tertulis, justru sebaliknya ada yang secara tertulis ASN tidak masuk skema perpindahan ke IKN, meminta untuk ikut dalam perpindahan.
“Ada dokter ada PNS karena mereka ingin mendapat suasana baru karena bagi dia kemewahan bukan lagi hiruk pikuk seperti di Jakarta, tetapi dia ingin mendapat kesehatan, oksigen yang bagus. Jadi memang cara pandang orang berbeda,” pungkasnya.