Krjogja.com - Yogya - Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Subardi mengusulkan agar di Yogyakarta dibangun Kantor Layanan Teknis (KLT) Badan Badan Standardisasi Nasional (BSN). Usulan tersebut disampaikan Subardi kepada perwakilan BSN Dr. Wahyu Purbowasito saat Sosialisasi Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian UMKM di Yogyakarta.
Dengan adanya kantor perwakilan BSN, layanan standardisasi dan penilaian produk UMKM akan lebih mudah. Produk-produk UMKM akan memiliki daya saing dengan berlabel SNI
“Jogja itu pusatnya UMKM. Ada makanan, kerajinan tangan, fesyen, batik, produk olahan. Macam-macam semuanya ada. Saya berharap BSN punya kantor perwakilan atau KLT disini untuk memudahkan layanan SNI,” kata Subardi di Gedung Bagong, Godean, Sleman, Minggu (7/7/2024).
Baca Juga: Dua Perwira Polres Dimutasi
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY, jumlah UMKM di DIY sekitar 340 ribu. Data itu mengacu kepada UMKM yang terdaftar di aplikasi Sibakul Jogja.
Dari jumlah tersebut, Subardi berharap Jogja menjadi daerah prioritas pembangunan KLT seperti daerah Jawa Timur dan Jawa Barat yang sudah lebih awal berdiri. Adanya kantor perwakilan tersebut akan mempercepat UMKM memiliki SNI. Menurut Subardi, banyak UMKM pemula maupun pemain lama di Yogyakarta yang belum memiliki SNI.
“Kalau sudah SNI, konsumen semakin yakin. SNI akan menambah nilai bisnis dari produk itu, sehingga UMKM di Jogja bisa cepat berkembang, siap bersaing di ritel modern di skala nasional, dan pasar ekspor,” tambahnya.
Baca Juga: Kado Tahun Baru, Warga Kaligesing Miliki Gedung MWC NU Baru
Dalam acara ini, para pelaku UMKM juga didorong untuk beradaptasi di e-commerce sehingga bisa mengelola bisnis dengan efisien, termasuk urusan manajemen stok, pembayaran, dan pengiriman.
Saat ini potensi berkembangnya Yogyakarta akan lebih cepat, seiring progres pembangunan jalan tol Joglo Semar (Jogja-Solo-Semarang). Jalan tol akan mempercepat koneksitas pembangunan, termasuk bisnis jasa pengiriman produk UMKM. Daerah-daerah yang sektor UMKM-nya kurang berkembang, akan cepat tumbuh seiring meningkatnya arus mobilitas dan koneksitas.
“Saya di Komisi VI juga mengawal pembangunan Tol Jogja. Ini sangat potensial untuk mendorong UMKM berkembang. Produk UMKM yang mungkin terkendala pengiriman, akan lebih lancar. Apalagi kalau punya SNI. Ini potensinya luar biasa,” jelas Subardi di hadapan 140 pelaku UMKM tersebut .( *)