Krjogja.com Jakarta Selama semester I tahun 2024, jumlah kunjungan wisatawan manca negara (wisman( ke Indonesia mencapai 6,413 juta kunjungan. Angka ini meningkat sebesar 21,02 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 5,29 juta kunjungan.
“Jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia selama semester I tahun 2024, yang tertinggi sejak tahun 2020. Dan jumlah ini juga sudah mendekat jumlah ebelum pandemi,” kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A Widyasanti, di Jakarta, Kamis (1/8).
Sementara pengeluaran wisman pad triwulan II tahun 202r rata rata mencapai 1.444 dolar AS per kunjungan. Sementara pafa triwulan I tahun 2024 sebesar 1.429 dolar AS per kunjungan.
Baca Juga: Jalur Wisata Gunungkidul Dorong Pembangunan Rest Area dan Pujasera di Tawangsari
Sementara, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia pada bulan Juli 2024 mencapai 1,17 juta kunjungan. Jumlah ini naik sebesar 2,05 persen dibandingkan Mei 2024 month-to-month (m-to-m) dan naik 9,99 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu (y-on-y).
Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Juni 2024 didominasi oleh wisman yang berasal dari Malaysia sebesar 188,3 ribu kunjungan (16,11 persen), Singapura sebanyak 157,1 ribu kunjungan (13,44 persen), dan Australia sebanyak 144, 1 ribu kunjungan (12,33 persen).
Dikatakan untuk jumlah perjalanan wisatawan nasional (wisnas) selama semester I tahun 2024 mencapai 4,46 juta perjalanan. Ini meningkat 25,62 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai 3,55 juta perjalanan.
Baca Juga: Pelayanan dan Inovasi Polres Bantul, Permudah Masyarakat, Buat SKCK Dari Rumah
Sementara perjalanan wisnas pada Juni 2024 mencapai 900,06 ribu perjalanan. Jumlah tersebut naik sebesar 43,63 persen bila dibandingkan dengan Mei 2024 (m-to-m) dan naik 77,09 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya (y-on-y).
Malaysia menjadi negara tujuan utama wisnas yang paling diminati di bulan Juni 2024 (32,05 persen) diikuti negara Arab Saudi (16,05 persen), Singapura (13,23 persen), dan Thailand (5,83 persen).
Sementara Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di hotel bintang pada Juni 2024 mencapai 54,69 persen, mengalami kenaikan sebesar 1,02 poin (y-on-y), dan naik sebesar 0,66 poin (m-to-m). Sejalan dengan TPK hotel Bintang, TPK hotel nonbintang pada Juni 2024 mencapai 27,65 persen, naik 3,07 poin (y-on-y), dan mengalami kenaikan 0,54 poin (m-to-m). Sementara itu, rata-rata lama tamu menginap di hotel berbintang mencapai 1,61 malam, mengalami penurunan sebesar 0,05 poin dibandingkan Juni 2023.(Lmg)
