Festival LIKE, KLHK Bakal Pamerkan Inovasi Teknologi Ramah Iklim

Photo Author
- Jumat, 2 Agustus 2024 | 14:32 WIB
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro.

KRjogja.com - JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengadakan Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) yang kedua tahun ini. Agenda tersebut digelar pada 8-11 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center, Hall A & B, Senayan, Jakarta Pusat. Festival LIKE 2 kali ini mengusung tema 10 Tahun Kerja untuk Sustainabilitas.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro mengungkapkan jika pada Festival LIKE pertama di 2023 lebih menekankan pada strategi Foresty and other land uses (FOLU) Net Sink 2030 dan perhutanan sosial, maka tahun ini Festival LIKE 2 akan menekankan pada teknologi ramah iklim.

“Ini adalah sebuah pemaknaan dari Presiden RI Joko Widodo bahwa Indonesia lead by example dalam mengatasi perubahan iklim. Jadi example itu kami collect dan membuktikan bahwa kami memberikan aksi nyata daripada retorika,” kata Sigit di kantor KLHK, Kamis (1/8/2024).

Baca Juga: Harda Kiswaya 'Dihantam' Pemuda Sleman, Ini yang Terjadi

Menurut dia, beberapa teknologi ramah lingkungan yang akan dipamerkan di Festival Like 2 di antaranya geothermal, rencana pengembangan PLTS, co-firing, bagaimana Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengganti sebagian dari batu bara menjadi biomassa. Selain itu juga ada teknologi hidrogen yang baru dikembangkan oleh PLN.

“Mudah-mudahan jua nanti dari pupuk Indonesia punya teknologi green amonia. Jadi hidrogen ditangkap oleh amonia kemudian bisa menjadi seperti bahan bakar biasa,” kata sigit.

Teknologi lainnya yang akan dipamerkan ialah smart mining dan kebijakan pemerintah untuk membuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Para peserta yang hadir juga bisa mengkonversikan kendaraan mereka menjadi kendaraan listrik.

“Selain itu juga bagaimana mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dilakukan oleh dunia usaha dengan program community developement. Ada juga inovasi-inovasi sosial, selain kita menyelesaikan massalah sosial juga menyelesaikan masalah global perubahan iklim,” beber Sigit.

Baca Juga: Jamaah Umrah Kini Bisa Bikin Paspor dan Suntik Meningitis di Satu Lokasi

Ia pun menambahkan, Festival LIKE menjadi ajang bagi KLHK untuk memamerkan kinerja positifnya selama 10 tahun ke belakang. Akan ada poster-poster yang merangkum kinerja dari seluruh unit yang ada di KLHK.

“Misalnya kebakaran hutan dan lahan, apa yang sudah dicapai. Lalu juga adanya peningkatan IKLHK setiap tahun, pembangunan infrastruktur hijau, itu yang akan kita pamerkan di sana,” ucap dia.

Sigit berharap, agenda tersebut dapat menjadi ruang bagi berbaga pihak untuk melakukan kolaborasi demi mencapai sistainibilitas. Selain itu, masyarakat juga diharapkan mendapatkan manfaat dan mendapatkan pemahaman tentang perubahan iklim dan upaya apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi dampak perubahan iklim. (Ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X