KRjogja.com - JAKARTA – Ketua Umum Gerakan Usaha Pembaruan Pendidikan Islam, Prof. Dr. Fasli Jalal, Ph.D, menekankan pentingnya pendidikan yang berkarakter untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
"Upaya mencerdaskan bangsa memerlukan langkah-langkah yang didasarkan pada kecerdasan individu, komunitas, dan pada akhirnya, bangsa dan negara," tegas Prof. Dr. Fasli Jalal, Ph.D, disela sela Pengukuhan Pengurus DPP GUPPI 2024-2029, di Jakarta, Minggu (4/8/2024).
Menurutnya, pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan akademis, tetapi juga tentang membangun karakter yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Baca Juga: Kuatkan Desa, Ekonomi Kreatif dan Pancasila
Prof. Fasli menekankan bahwa penanaman nilai-nilai moral dan karakter harus dimulai sejak dini melalui pengetahuan, pembiasaan, dan ekosistem yang mendukung. "Kita tidak cukup hanya dengan memberikan fondasi moral. Karakter yang baik harus diiringi dengan kemampuan produktif dan kreatif. Mereka harus mampu bekerja dalam tim dan melahirkan inovasi," tambahnya.
Rektor Universitas Yarsi tersebut juga menyoroti pentingnya produktivitas yang diukur tidak hanya dari sudut pandang ekonomi tetapi juga spiritual dan sosial.
"Pekerjaan-pekerjaan yang sering dianggap non-formal seperti mengurus masjid atau berdakwah, sebenarnya memiliki nilai formal yang tinggi dalam perspektif agama kita. Kita harus melihat produktivitas dari sudut pandang yang lebih luas," kata Prof. Fasli.
Baca Juga: Tambang Galian C di Kawasan Sangiran Diprotes Warga
Selain itu, Prof. Fasli juga mengajak masyarakat untuk melihat tantangan teknologi dan peluang ekonomi sebagai kesempatan untuk hidup lebih sejahtera tanpa mengabaikan nilai-nilai moral. "Karakter moral harus menjadi dasar, tetapi juga harus ada karakter produktif yang mampu merespon tantangan dan peluang dengan inovasi," tegasnya.
Prof. Fasli menutup pernyataannya dengan menekankan peran sekolah sebagai tempat terbaik untuk membangun disiplin dan kejujuran. "Sekolah adalah tempat yang ideal untuk menanamkan nilai-nilai karakter karena settingnya lebih teratur. Kita harus memastikan bahwa nilai-nilai ini benar-benar diinternalisasi oleh siswa," tutupnya.
Baca Juga: 2.073 KK di Sragen Mulai Terdampak Kekeringan
Ia berharap Gerakan Usaha Pembaruan Pendidikan Islam dapat terus berkontribusi dalam membangun bangsa yang cerdas dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa dalam menggapai Indonesia Emas 2045.(Ati)