Krjogja.com - JAKARTA - Belasan anggota Dewan Syuro, baik aktif maupun mantan, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merencanakan untuk mengunjungi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pada hari ini, Jumat, (9/8/2024). Kedatangan mereka bertujuan untuk melakukan audensi dengan Panitia Khusus (Pansus) yang bertanggung jawab atas hubungan antara PKB dan NU.
Sebelumnya, para anggota Dewan Syuro ini telah mengirimkan surat kepada PBNU, berharap untuk diundang oleh Pansus PKB yang dibentuk oleh PBNU. Mereka berjumlah 12 orang, terdiri dari lima pengurus aktif dan empat mantan pengurus PKB, mayoritas berasal dari DPC PKB di Jawa.
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Faisal Saimima, menyatakan bahwa pihaknya telah mengetahui rencana kedatangan para kiai ini. Mereka direncanakan akan diterima di lantai lima gedung PBNU pada hari yang sama.
Baca Juga: Hubungan PBNU-PKB: Gus Yahya Ibaratkan Seperti Mobil yang Perlu Ditarik Jika Bermasalah
Para anggota Dewan Syuro ini berencana untuk berbagi pengalaman dan pandangan mereka mengenai kondisi PKB pasca kepemimpinan Gus Dur. Mereka mengungkapkan keprihatinan bahwa kewenangan Dewan Syuro dalam partai ini terus dipangkas sejak kepergian Gus Dur, sehingga posisi mereka dalam struktur partai menjadi tidak sentral lagi.
Faisal menambahkan bahwa masukan dari para anggota Dewan Syuro ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berharga bagi PBNU dalam mengevaluasi peran dan kinerja PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar.
Sebelumnya, PBNU juga telah mengundang dua mantan petinggi PKB, Lukman Edy dan Effendy Choirie, untuk memberikan masukan terkait kondisi terkini PKB. Hal ini menunjukkan upaya serius PBNU untuk memahami secara mendalam dinamika internal PKB dan hubungannya dengan NU.
Dengan audensi ini, diharapkan akan terbuka ruang dialog yang konstruktif antara PBNU dan Dewan Syuro PKB untuk memperkuat kerjasama di masa depan.