Krjogja.com — Palembang — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno tidak mau berandai andai, apakah dirinya akan terus menjabat sebagai Menparekraf lagi di pemerintahan yang baru nanti. Pasalnya politik di Indonesia ini sering berubah ubah dan juga susah di tebak.
“Saya tidak mau berandai andai, karena politik di Indonesia ini sering berubah ubah dan juga susah di tebak,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno, disela sela kunjungan kerjanya di Palembang, Minggu (15/9).
Dikatakan, untuk memutuskan seseorang menjadi menteri, itu merupakan hak prerogatif presiden. Meski demikian, Sandi mengatakan, siapapun nanti yang akan menjabat sebagai Menparekraf yang baru, dirinya sudah menyiapkan materi dan dokumen agar menteri baru bisa langsung bekerja. “Untuk jadi menteri, utu hak prerogatif presiden. Tapi kita sudah siapkan materi dan dokumen, agar menteri baru bisa langsung bekerja,” tegasnya.
Baca Juga: Produk Ber-SNI dukung Transformasi Ekonomi yang Berkelanjutan
Sandi juga menambahkan, selama dirinya jadi Manparekraf, semua program sudah terealisasi. Namun ada program yang ditransisikan ke pemerintah selanjutnya yakni 5 destinasi prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang pengembangannya tetap dilakukan katena butih wakti antara 5-10 tahun.
“Ada program yang ditransisikan ke pemerintah selanjutnya yakni 5 destinasi prioritas, karena akan makan waktu 5-10 tahun untuk pengembangannya dan harus dilanjutkan,” tegasnya.
Baca Juga: 'The Shadow Strays' Karya Sutradara Timo Tjahjanto Tayang Perdana di Festival Film Toronto
Selaitu itu, pemerintahn yang baru juga harus meneruskan program desa wisata. Pasalnya desa wisata itu yang paling banyak tanggapan yg positif akan hal itu.
Selain itu juga yang akan diteruskan adalah penguatan ekonomi kreatif. Seperti keinginan kita kota Palembang menjadi kota kreatif kelas dunia. “Ini yang harus dilanjutkan oleh pemerintah selanjutnya,” tegasnya. (Lmg)