Krjogja.com - Jakarta - Optimalisasi aset negara dan pendanaan pengadaan lahan dalam rangka pembangunan infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN) terus didorong untuk mendukung penguatan fiskal guna menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat.
Dalam 10 tahun ini, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) selaku Badan Layanan Umum (BLU) yang berfungsi melaksanakan optimalisasi aset negara dan pendanaan pengadaan lahan pembangunan infrastruktur PSN, tercatat menghasilkan kerja sama pemanfaatan 126 aset dari total 308 aset berupa properti umum (di luar aset Kilang) dan merealisasikan pendanaan pengadaan lahan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk mendukung pembangunan infrastruktur senilai Rp 134,45 triliun.
Pendanaan lahan diantaranya untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan realisasi sebesar Rp 2,85 triliun. “LMAN terus didorong agar berfungsi sebagai BLU yang memperkuat fiskal melalui berbagai inovasi layanan dalam hal optimalisasi aset negara maupun percepatan pembangunan infrastruktur dalam satu dekade ini,” kata Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi dalam taklimat media LMAN, di Jakarta, Senin (7/10).
Baca Juga: Kemenag Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Tahun 2024
Dikatakan, percepatan tersebut diantaranya dilakukan untuk mendukung penyelesaian IKN dan juga infrastruktur lain yang tercatat sejumlah 78 PSN dari 126 PSN atau 61 persen telah diselesaikan dan diresmikan sepanjang 2017 hingga 4 Oktober 2024. “Hal itu pastinya akan mendatangkan manfaat berganda baik bagi masyarakat maupun perekonomian,” ujarnya.
Dipaparkan, optimalisasi aset negara dilakukan untuk menghasilkan manfaat baik finansial berupa PNBP maupun manfaat sosial dan ekonomi. Berdasarkan perhitungan manfaat sosial ekonomi dari penghematan biaya untuk mendukung kegiatan pemerintah serta manfaat berganda pengelolaan aset berupa penyerapan tenaga kerja dan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar, tercatat sebesar Rp 72,6 miliar.
Perwujudan misi untuk menjalankan amanat sebagai penggerak optimalisasi aset negara, juga diwujudkan dalam kerja sama dengan pengelola aset di Kementerian/Lembaga, BUMN dan BLU, baik dalam kerja sama konsultansi maupun pemanfaatan platform AESIA yang diluncurkan LMAN pada akhir tahun 2022 silam.
Baca Juga: Tambah Lahan Parkir, Pemkab Sukoharjo Berencana Beli Kios Samping Gedung Pertemuan
Sampai dengan 4 Oktober 2024, kinerja layanan jasa konsultansi terus bertumbuh positif dengan cakupan wilayah mencapai 17 provinsi untuk 79 proyek dan 32 mitra. Terobosan LMAN melalui platform AESIA juga terus dikembangkan dan berhasil menjalin kerja sama dengan 16 mitra dan Close Deal Transaction (CDT) untuk 6 aset LMAN dan 3 aset mitra dengan total senilai Rp 6,5 miliar.
Di bidang pendanaan lahan, LMAN mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah untuk menghasilkan manfaat berupa percepatan konektivitas, peredaran barang dan jasa, pemenuhan kebutuhan sumber daya air maupun manfaat berganda bagi pergerakan sektor pariwisata dan UMKM.
Total realisasi pendanaan pengadaan lahan khusus di 2024 (sampai dengan 4 Oktober 2024) tercatat sebesar Rp 10,57 triliun. Realisasi terbesar pada sektor jalan tol senilai Rp 7,91 triliun, diikuti oleh Bendungan senilai Rp 1,11 triliun. Untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), LMAN telah merealisasikan sebesar Rp 1,43 triliun. (Lmg)