Krjogja.com - Jakarta - Pada 19 Oktober 2024 persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 telah memasuki tahap akhir. Rangkaian acara yang akan berlangsung di Kompleks Istana Kepresidenan dan Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, pada Minggu, 20 Oktober 2024, dipastikan berjalan dengan lancar sesuai jadwal.
Berbagai tamu negara dijadwalkan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma dan Bandara Soekarno-Hatta untuk menghadiri momen bersejarah ini. Pemerintah pusat bekerja sama dengan Pemda DKI Jakarta juga telah mempersiapkan berbagai hiburan rakyat dan tayangan videotron di seluruh ibukota guna menyemarakkan suasana.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memberikan keterangan resmi mengenai kesiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
Baca Juga: Jokowi Serahkan Tongkat Estafet Kepemimpinannya ke Prabowo Subianto
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dengan berbagai persiapan yang telah matang, termasuk kedatangan tamu negara serta rangkaian hiburan yang diadakan untuk masyarakat.
Persiapan Kedatangan Tamu Negara
Persiapan pelantikan dimulai dengan kedatangan tamu negara di dua titik utama, yakni Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Kasetpres menyatakan bahwa masih ada penyesuaian mengenai lokasi kedatangan tamu negara. "Sekarang sedang berlangsung masih penambahan (tamu negara), mana yang di Halim, mana yang di Soetta. Nanti terakhir bisa sore ini atau besok pagi kami akan berikan data komplitnya," ungkap Heru.
Setibanya di bandara, tamu negara akan disambut dengan prosesi kehormatan, melibatkan pasukan jajar kehormatan dan korps musik (Korsik). Selain itu, pemerintah pusat bekerja sama dengan Pemda DKI Jakarta akan menayangkan video kedatangan tamu negara di sejumlah titik videotron di ibu kota. "Kami meminta kepada Pemda DKI untuk menayangkan di seluruh LED videotron di Jakarta mulai tanggal 19 (Oktober) rangkaian dari Halim maupun Soetta," jelasnya.
Hiburan Rakyat Menyambut Pelantikan
Guna memeriahkan momen bersejarah ini, Pemda DKI Jakarta juga telah menyiapkan panggung hiburan untuk rakyat di kawasan Sudirman-Thamrin. Panggung hiburan akan mulai beroperasi pukul 11.00 WIB hingga Presiden terpilih tiba di Istana Kepresidenan. Heru mengundang masyarakat untuk hadir di panggung tersebut, menyaksikan hiburan yang disediakan, dan mengikuti undian doorprize yang telah disiapkan oleh pemerintah.
"Rakyat bisa menyaksikan hiburan dan diharapkan berpartisipasi dalam rangkaian acara ini," tambah Heru. Pemerintah berharap rangkaian acara ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi negara, tetapi juga momen kebersamaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Jamuan Santap Malam Kenegaraan
Setelah prosesi pelantikan pada Minggu, 20 Oktober 2024, rangkaian acara akan diakhiri dengan jamuan santap malam kenegaraan yang diselenggarakan oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto, di Istana Kepresidenan. Acara ini akan dihadiri oleh sejumlah tamu negara yang hadir di Indonesia. “Sebagian tamu negara akan dijamu oleh Bapak Presiden terpilih di Istana,” kata Heru.
Ketidakhadiran Megawati Soekarnoputri dalam Pelantikan
Sementara itu, Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengonfirmasi bahwa Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, tidak dapat menghadiri pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029. Ketidakhadiran Megawati disebabkan oleh kondisi kesehatan yang kurang baik pasca-perjalanan ke Uzbekistan dan Rusia.
Muzani menjelaskan, “Ibu Megawati tidak hadir karena kurang fit dan flu. Beliau memutuskan untuk beristirahat setelah kunjungannya ke Uzbekistan, termasuk ziarah ke makam Imam Al Bukhari di Samarkand.” Ia menambahkan bahwa Megawati telah menginstruksikan seluruh anggota dewan dari PDI Perjuangan untuk hadir pada pelantikan, meskipun ia sendiri tidak dapat hadir secara langsung.
Agenda Pelantikan
Prosesi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 akan berlangsung di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Minggu, 20 Oktober 2024, pukul 10.00 WIB. Pelantikan ini akan menjadi salah satu momen penting dalam sejarah politik Indonesia, dengan Prabowo Subianto sebagai Presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden.
Setelah dilantik, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan pidato pertamanya di hadapan para anggota parlemen, tamu negara, dan masyarakat Indonesia yang menyaksikan melalui berbagai media. Pidato ini diharapkan mencakup visi dan arah kebijakan pemerintah selama lima tahun ke depan, termasuk berbagai tantangan yang akan dihadapi dan komitmen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Masyarakat Antusias Menyambut Pemimpin Baru
Rangkaian acara pelantikan yang berlangsung selama dua hari ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh masyarakat. Banyak yang menantikan momen bersejarah ini sebagai tonggak baru bagi Indonesia. Sejumlah kalangan masyarakat mengapresiasi persiapan matang yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam melibatkan masyarakat melalui hiburan rakyat dan partisipasi publik.
Panggung hiburan dan videotron yang disiapkan di berbagai titik di Jakarta menjadi simbol keterlibatan rakyat dalam merayakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Masyarakat juga diajak untuk mengambil bagian dalam acara-acara yang disiapkan sebagai bentuk kebersamaan dalam menyongsong masa depan bangsa.
Harapan Rakyat di Bawah Kepemimpinan Baru
Dengan terpilihnya Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemimpin baru Indonesia, harapan masyarakat untuk perubahan dan perbaikan semakin besar. Sejumlah tokoh masyarakat menyampaikan optimisme mereka terhadap pemerintahan baru yang diharapkan membawa arah baru bagi Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan keamanan nasional.
Masyarakat juga berharap pemimpin baru dapat menjawab tantangan global yang dihadapi Indonesia, seperti pemulihan ekonomi pasca-pandemi, ketahanan pangan, dan perubahan iklim.
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 ini tidak hanya menandai berakhirnya satu babak dalam perjalanan demokrasi Indonesia, tetapi juga membuka lembaran baru yang penuh dengan tantangan dan peluang bagi seluruh rakyat Indonesia.
sumber: presidenri.go.id dan ANTARA
