Pasukan Zionis Israel Serang RS Indonesia di Gaza: Suara Memilukan di Tengah Pengepungan

Photo Author
- Sabtu, 19 Oktober 2024 | 19:57 WIB
Rumah Sakit Indonesia di Palestina (Foto: Antara)
Rumah Sakit Indonesia di Palestina (Foto: Antara)

Krjogja.com- GAZA - Pada Sabtu (19/10/2024), Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara kembali menjadi sasaran serangan militer Israel. Wakil Menteri Kesehatan Gaza, dr. Yousef Abu Rish, mengkonfirmasi bahwa lantai atas rumah sakit tersebut terkena tembakan artileri, memperparah situasi kemanusiaan yang telah berlangsung di kawasan tersebut.

Dalam percakapan langsung dengan staf medis di rumah sakit, Abu Rish mendengar suara tembakan yang mengganggu, menandakan ketegangan yang semakin meningkat. Selain menyerang RS Indonesia, pasukan Zionis juga dilaporkan menyerang sekelompok pengungsi yang berlindung di gerbang rumah sakit, menciptakan kepanikan di kalangan pasien dan staf medis.

Direktur RS Indonesia, dr. Marwan Al-Sultan, mengungkapkan bahwa serangan tersebut menyebabkan pemadaman listrik, mengancam keselamatan 40 pasien dan 15 anggota staf medis yang masih berada di dalam rumah sakit. "Situasi ini sangat berbahaya," tegasnya.

Baca Juga: Konvoi Perdamaian Indonesia di Yogyakarta, Ribuan Massa Kembali Serukan Bela Palestina

Dalam menghadapi serangan yang terus berlanjut, Kementerian Kesehatan Palestina mendesak semua staf medis di rumah sakit di seluruh dunia untuk melakukan aksi solidaritas terhadap RS Indonesia dan menentang tindakan genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina.

Serangan terhadap RS Indonesia terjadi di tengah pengepungan Gaza Utara yang telah berlangsung selama hampir dua minggu sejak 5 Oktober. Dalam situasi kritis ini, tentara Israel memberikan perintah kepada tiga rumah sakit yang masih beroperasi di kawasan tersebut, termasuk RS Indonesia, untuk segera melakukan evakuasi ke arah selatan. Ancaman penghancuran rumah sakit dan penangkapan orang-orang di dalamnya semakin memperburuk situasi.

Baca Juga: Siapa Haldy Sabri? Ini Profil Pengusaha Sukses yang Menikah Tertutup dengan Irish Bella

Dua relawan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang bertugas di RS Indonesia terpaksa mengungsi ke Deir Al-Balah, Gaza Tengah, demi keselamatan mereka. Sementara itu, empat relawan MER-C lainnya masih bertahan di Jalur Gaza untuk menjalankan misi kemanusiaan, menjadi satu-satunya warga negara Indonesia yang tersisa di daerah tersebut, menurut Kementerian Luar Negeri RI.

Kejadian ini menunjukkan betapa rapuhnya situasi kemanusiaan di Gaza, di mana pelayanan kesehatan terancam, dan banyak nyawa yang bergantung pada keberanian para tenaga medis yang terus berjuang meskipun dalam kondisi berbahaya. Dengan seruan solidaritas yang terus disampaikan, harapan untuk perdamaian dan perlindungan terhadap rakyat Palestina tetap menjadi harapan yang harus terus diperjuangkan. (*)

Sumber: Antara

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X