Mahasiswa Asal Palestina Terima Beasiswa Penuh di Universitas Yarsi

Photo Author
- Selasa, 29 Oktober 2024 | 08:14 WIB
amaa M. Waqaf Al-Kafarma mendapat beasiswa menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.  (istimewa)
amaa M. Waqaf Al-Kafarma mendapat beasiswa menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi. (istimewa)


Krjogja.com - Jakarta - Universitas Yarsi memberikan beasiswa penuh kepada seorang mahasiswa asal Palestina bernama Samaa M. Waqaf Al-Kafarma untuk menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi.

"Pemberian beasiswa ini merupakan bagian dari dukungan untuk menyiapkan tenaga kesehatan profesional bagi Palestina. Fakultas Kedokteran memberikan kesempatan mendidik warga Palestina menjadi dokter. Sebagaimana pemerintah Indonesia komitmen mendukung penuh kemerdekaan Palestina," kata Rektor Universitas Yarsi R Fasli Jalal di Jakarta.

Fasli menjelaskan, beasiswa yang diterima Samaa mencakup biaya pendidikan, akomodasi keberangkatan dari Palestina ke Indonesia, tempat tinggal, dan biaya hidup selama di Indonesia.

Baca Juga: Dosen Sekolah Vokasi Undip Kaji Material Alternatif untuk Kontruksi Lambung Kapal

Ketua Pembina Yayasan Yarsi Jurnalis Uddin mengatakan, setelah memberikan beasiswa kepada seorang warga Palestina untuk belajar di Fakultas Kedokteran, pihaknya juga akan memberikan fasilitas yang sama untuk satu mahasiswa lagi.

"Satu orang lagi menyusul sedang persiapan. Ke depannya, Yayasan Yarsi akan menambah jumlah mahasiswa Palestina lebih banyak lagi. Tidak hanya Fakultas Kedokteran, tapi fakultas lainnya ada di Universitas Yarsi,” ujar Jurnalis.

Sementara itu, Wakil Rektor I Universitas Yarsi Wening Sari menerangkan, mahasiswi asal Palestina ini telah berada di Universitas Yarsi sejak awal Oktober 2024.

Baca Juga: Konflik Manajemen PT CMPN: RUPSLB yang Memanas di Bantul

Untuk melancarkan proses belajar, pihak yayasan dan universitas lewat Kantor Urusan Internasional Universitas Yarsi membantu mahasiswi tersebut belajar bahasa Indonesia dan memberikan pendampingan tetap yang dibutuhkan selama satu tahun.”Karena Fakultas Kedokteran uji kompetensinya bahasa Indonesia maka tahap awalnya belajar bahasa Indonesia,” kata Wening.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Samaa merupakan warga pilihan dari negara Palestina. Saat terpilih sebagai penerima beasiswa, Samaa telah menjalani pendidikan sebagai mahasiswa farmasi di Palestina selama hampir dua tahun. (ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X