Krjogja.com - BANDUNG – BPMP DIY dalam rangka mentoring sumberdaya manusia tahun 2024, berkunjung ke Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat. Kunjungan berlangsung Jumat, (22/11/24) dengan agenda sharing session berbagai praktik baik pengelolaan layanan dan program yang telah dilaksanakan BBGP Jawa Barat.
Rombongan dipimpin Kepala BPMP DIY, Bambang Hadi Waluya, disertai para staf dan tenaga fungsional. Kepala Bagian Umum BBGP Jawa Barat, Romy Satria Lesmana didampingi tim Humas dan para koordinator tim kerja, menerima rombongan di Auditorium Rucita, Kampus Guru Calakan Diponegoro Bandung.
Mengawali sharing session, Kepala BPMP DIY dalam sambutannya menjelaskan tujuan kunjungan ini segagai ihtiar mencari ilmu dari BBGP Jawa Barat.
“Ilmu sangat penting untuk menunjang semua sisi kehidupan, baik mencari dunia maupun akhirat membutuhkan ilmu,” ujarnya.
Bambang menyitir pesan Imam Syafi'i yang menekankan pentingnya ilmu, sehingga seseorang yang berilmu akan ditinggikan derajatnya.
“Maka untuk berilmu harus mau belajar, dan BBGP Jawa Barat dipilih karena sesuai dengan kebutuhan peningkatan berbagai aspek yang hendak dipelajari oleh BPMP DIY, “tandasnya.
Pada kunjungan itu, Bambang memuji BBGP Jawa Berat patut dicontoh dalam pemeliharaan kebersihan lingkungannya. “Harapan kami, dari sharing session ini banyak hal yang akan menginspirasi perbaikan pengelolaan baik program maupun layanan di BPMP DIY, “ungkapnya.
Kepala Bagian Umum BBGP Jawa Barat, Romy Satria Lesmana mengucapkan selamat datang di Kampus Guru Calakan, Kampus Diponegoro. Pihaknya melabeli BBGP Jawa Barat sebagai Kampus Guru Calakan yang artinya artinya cerdas atau cepat mengerti.
“Harapan kami BBGP Jawa Barat akan memfasilitasi semua guru menjadi insan yang calakan,” ujarnya. Romy menjelaskan, BBGP Jawa Barat yang dibentuk dari gabungan berbagai satuan kerja, memiliki tantangan untuk melakukan penyamaan persepsi dalam membangun budaya kerja.
Kendati demikian, dengan saling memahami peran masing-masing komponen, BBGP Jawa Barat pada tahun 2023 telah dinilai berhasil oleh Kemempan dalam mewujudkan diri sebagai instansi yang ramah kelompok rentan.
Romy menjelakan bahwa pada area layanan publik, BBGP Jawa Barat telah didukung dengan sarana dan prasarana (sarpras) yang memudahkan akses kelompok rentan.
Mulai dari penyiapan area parkir khusus, guiding block/jalur pemandu bertekstur, jalur landai, pegangan rambat, kursi roda/tongkat/Kruk, kursi tunggu prioritas, loket khusus/ruang prioritas, toilet khusus, ruang laktasi, area ruang bermain anak, alat bantu tuna netra, telah didesain untuk membantu kelompok rentan yang berkunjung ke BBGP Jawa Barat.
Baca Juga: Milenial Dominasi Pengguna Aktif SuperApp BYOND, BSI Hadirkan Literasi di Mall
Selain dukungan sarpras, Romy telah menyiapkan petugas pendamping kelompok rentan ditugaskan dengan SK pimpinan.
“Agar kompeten, telah dilaksanakan bimbingan teknis petugas pendamping, “tandasnya.
