'Kesehatan Mental' Menjadi Kata Tahun Ini 2024

Photo Author
- Senin, 16 Desember 2024 | 21:30 WIB
Kepala Badan Bahasa E Aminudin Aziz (tengah) pakai jas hitam. (Rini Suryati)
Kepala Badan Bahasa E Aminudin Aziz (tengah) pakai jas hitam. (Rini Suryati)

KRJogja.com - JAKARTA - "Kesehatan mental" pada dasarnya adalah frasa, bukan kata. Namun, pencarian frasa kesehatan mental pada 2024 oleh pengguna bahasa Indonesia menjadikannya dinobatkan sebagai Kata Tahun Ini 2024.

Dalam Taklimat Media Capaian Kinerja Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Kata Tahun Ini, di Kantor Badan Bahasa, Jakarta, Senin (16/12/2024). Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menetapkan 'Kesehatan Mental' menjadi Kata Tahun Ini 2024. Demikian disampaikan Kepala Badan Bahasa E Aminudin Aziz.

Baca Juga: Pesan Presiden Prabowo: Jangan Main-Main dengan Pengelolaan Haji

Pemilihan kata tersebut lantaran banyak dicari pengguna Bahasa Indonesia sepanjang 2024.

Menurutnya berdasarkan penelusuran berbagai pencarian, frasa kesehatan mental banyak dicari kalangan Generasi Z. Padahal, ada sejumlah kata yang masuk pertimbangan Kata Tahun Ini, antara lain judi online dan naturalisasi.

"Dalam catatan kami itu 6 juta lebih pengguna internet mencari kata ini. Generasi Z yang begitu peduli terhadap kondisi kesehatan mental," kata Aminudin dalam Taklimat Media Capaian Kinerja Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Kata Tahun Ini, di Kantor Badan Bahasa, Jakarta, Senin (16/12/2024).

Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan 71 Triliun, Makan Bergizi Gratis Harus Menjangkau Seluruh Pelosok

Ia mengatakan, frasa kesehatan mental mengemuka di kalangan Gen Z usai pandemi Covid-19. Di mana kondisi masyarakat yang dapat terpengaruh keadaan pandemi menjadi sorotan anak muda.

"Berdasarkan catatan Badan Bahasa, anak muda menggunakan istilah kesehatan mental untuk mengadvokasi ruang aman. Bahkan, nenurut Generasi Z, ini akan berpengaruh terhadap kesehatan," katanya, menerangkan.

Selain itu, penggunaan media sosial dan pemberitaan bagi anak muda sangat berpengaruh. Utamanya, terhadap pola pikir dan besarnya reaksi masyarakat.

"Maka mereka mencari definisinya seperti apa. Inilah yang kemudian kami putuskan di Badan Bahasa, mungkin kata ini pantas dijadikan sebagai Kata Tahun Ini," ujarnya.

Bahkan, lanjut dia, isu kesehatan mental telah melampaui batas usia, budaya, dan status sosial. Berdasarkan catatan Badan Bahasa, generasi yang lebih tua kini lebih membuka diri tentang pengalamannya terkait isu kesehatan mental.

"Walaupun itu bukan kata, kan ini ada dua (kata), ini frasa. Tapi tetap kami menyebutnya kata tahun ini, karena juga ini sebagai gabungan (kata) ya, (dari) mental health," ujarnya. (ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X