Kemenkes Belum Terima Laporan Kasus HMPV di Indonesia

Photo Author
- Sabtu, 4 Januari 2025 | 20:40 WIB
ilustrasi virus (Freepik)
ilustrasi virus (Freepik)

Krjogja.com - Jakarta - Kementerian Kesehatan menyebutkan hingga saat ini belum ada laporan kasus Human Metapneumovirus (HMPV) di Indonesia. Seperti diketahui, saat ini virus HMPV dikabarkan tengah merebak di China.

Juru Bicara Kemenkes, Widyawati dalam keterangan pers-nya yang diterima di Jakarta, Sabtu,(4/12) mengtakan Kemenkes mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi penyebaran HMPV. Namun, publik juga diminta untuk tidak panik dan melakukan langkah-langkah preventif.

"Dalam beberapa waktu terakhir, terdapat pemberitaan tentang HMPV di China. Virus HMPV menyebar dengan sangat luas dan cepat, menyebabkan lonjakan kasus yang signifikan di wilayah China bagian utara," katanya.

Baca Juga: Peluang Bisnis Kuliner UMKM: Tren Makanan Kekinian yang Potensial di Era Modern

Hal tersebut, kata Widyawati, menjadi perhatian global akhir-akhir ini. Oleh karena itu, pihaknya mengingatkan sejumlah langkah preventif, seperti menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara teratur, dan menggunakan masker di tempat umum dapat membantu mengurangi risiko tertular penyakit menular.

Indonesia juga terus memantau perkembangan situasi wabah HMPV di China dan negara-negara lain, dan langkah antisipasi dilakukan melalui peningkatan kewaspadaan di pintu-pintu masuk negara, termasuk pengawasan kekarantinaan kesehatan bagi pelaku perjalanan internasional yang menunjukkan gejala Influenza Like Illness (ILI). "Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah preventif yang efektif. Upaya ini dilakukan agar virus ini tidak masuk ke Indonesia," katanya.

Dia menjelaskan HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala yang mirip flu biasa, seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.

Baca Juga: Kalender Jawa 4 Januari Lengkap Hitungan Neptu Sabtu Legi, Hari Naas dan Hari Keberuntungan

Virus HMPV biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, tetapi berisiko lebih tinggi bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk mereka yang memiliki penyakit kronis, seperti diabetes, gangguan pernapasan atau penyakit jantung.

Hingga saat ini, katanya, belum ada vaksin atau pengobatan khusus untuk HMPV. Meski demikian, Widyawati menilai perawatan suportif, seperti rehidrasi, pengendalian demam, dan istirahat cukup efektif dalam membantu meringankan gejala. (Ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X