Hadapi Tantangan Industri, Kemenko PMK Tekankan Pendidikan Berbasis Teknologi

Photo Author
- Senin, 3 Maret 2025 | 13:40 WIB
Staf Khusus Bidang Inovasi dan Kerja Sama Kemenko PMK, Ferro Ferizka, yang mewakili Menko PMK Pratikno,dalam  acara Konsolidasi Pendidikan Nasional untuk Mengembangkan Talenta Digital Masa Depan (Rini Suryati)
Staf Khusus Bidang Inovasi dan Kerja Sama Kemenko PMK, Ferro Ferizka, yang mewakili Menko PMK Pratikno,dalam acara Konsolidasi Pendidikan Nasional untuk Mengembangkan Talenta Digital Masa Depan (Rini Suryati)

KRJogja.com - JAKARTA — Kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan dalam membangun ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perubahan teknologi.

Demikian Staf Khusus Bidang Inovasi dan Kerja Sama Kemenko PMK, Ferro Ferizka, yang mewakili Menko PMK Pratikno,dalam acara Konsolidasi Pendidikan Nasional untuk Mengembangkan Talenta Digital Masa Depan Indonesia di Ruang Rapat Lantai 14 Kantor Kemenko PMK Jakarta ,pada Jumat (28/02/2025).

Baca Juga: Peran Guru PAI Sangat Penting dalam Membimbing Siswa Menjadi Pemimpin Masa Depan

Staf Khusus Bidang Inovasi dan Kerja Sama Kemenko PMK, Ferro Ferizka, yang mewakili Menko PMK Pratikno, menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat diperlukan dalam membangun ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perubahan teknologi.

Staf Khusus Ferro mengingatkan pentingnya kesadaran akan perkembangan teknologi dan tantangan yang harus dihadapi dalam konteks pendidikan. Salah satunya, yaitu terciptanya kesenjangan antara keterampilan lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan industri.

Oleh karena itu, ia menekankan perlunya adaptasi kurikulum yang lebih dinamis serta kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta. Kolaborasi ini berfungsi untuk memastikan generasi muda Indonesia memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi dan mampu menghadapi tantangan global.

Baca Juga: Harga Cabai Rawit Merah Stabil Tinggi di Pasar Kota

“Kampus memiliki peran besar dalam menyiapkan lulusan yang siap menghadapi dunia kerja yang terus berkembang. Salah satu tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana pendidikan tinggi dapat mengakomodasi kemajuan teknologi, termasuk AI (Artificial Intelligence),” ujar Ferro.

“Sudahkah kita memasukkan AI dalam kurikulum, baik melalui mata kuliah, program studi, atau departemen khusus? Jika belum, ini adalah peluang bagi kita untuk berinovasi dan memastikan lulusan kita memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri. Adaptasi terhadap perubahan ini bukan hanya penting, tetapi juga membuka jalan bagi generasi yang lebih siap dan berdaya saing,” ujar imbuhnya.

Pada kegiatan tersebut, Country Director LinkedIn Indonesia, Lanny Wijaya menyampaikan proyeksi talenta digital di Asia Tenggara. Ia memaparkan beberapa pekerjaan yang mengalami perubahan karena imbas dari perkembangan teknologi.

Pemaparan tersebut memiliki peranan yang penting untuk memberikan gambaran tentang dinamika pasar kerja di masa depan, sehingga lintas sektor dapat menyesuaikan strategi dalam mempersiapkan generasi muda unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan Kemenko PMK, Ojat Darojat, menekankan urgensi digitalisasi pendidikan dalam mendorong pengembangan talenta generasi muda. Ia mengungkapkan bahwa human development yang tinggi menjadi salah satu faktor dalam mewujudkan sebuah negara maju dan kompetitif di tingkat global.

Selain itu, Ojat juga menyampaikan peta jalan pendidikan Indonesia 2025-2045 untuk mendukung percepatan adaptasiterhadap perkembangan teknologi.

“Penting bagi kita menggunakan teknologi supaya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas keterlibatan siswa (student engagement) dalam kegiatan pembelajaran,” tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X