Krjogja.com - Jakarta - Pemerintah akan menyempurnakan mekanisme penyaluran bansos dengan melibatkan Himbara dan PT Pos untuk meningkatkan efisiensi.
Demikian Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia Muhaimin Iskandar, di kantor Menko PM di Jakarta. Rabu (5/3/2025). Menurutnya pola distribusi bantuan sosial atau bansos yang melibatkan Himpunan Bank Negara atau Himbara dan PT Pos Indonesia.
Langkah ini, kata dia, bertujuan agar penyaluran bansos dapat efisien dan efektif.
Sebelumnya, Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan program perlindungan sosial akan semakin efektif dengan penggunaan Data Terpadu Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang sudah mencapai tahap finalisasi. Dengan basis data ini, bantuan sosial akan tepat sasaran.
Penggunaan data tunggal ini, menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto untuk mengelimir potensi kesalahan dalam penyaluran Bansos, sebagaimana disinyalir sejumlah pihak.
“Pak Prabowo sejak awal mengajak kita kerja dengan data yang akurat. Apa yang dikerjakan selama tiga bulan terakhir ini adalah dalam usaha untuk memperoleh data yang lebih akurat. Masukan-masukan yang baik akan terus kita jadikan bahan evaluasi penyaluran ke depan. Kita sepakat dengan BPS tiap 3 bulan kita lakukan pemutakhiran,” ujar Gus Ipul menjawab pertanyaan Wartawan terkait kritik bansos sering salah sasaran di kantor Kemensos, Jakarta, Selasa (11/2/2025).(Ati)