Krjogja.com - WATES - Peluang Besar bagi Perekonomian Lokal Kabupaten Kulonprogo dipastikan akan menjadi lokasi embarkasi haji baru di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Embarkasi ini mengandalkan Bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport-YIA). Bandara ini selain memiliki kapasitas penumpang yang sangat besar, juga fasilitas lengkap dengan mampu mendaratkan dan menerbangkan pesawat besar.
Bupati Kulonprogo, Agung Setyawan, mengonfirmasi bahwa lahan telah disiapkan untuk mendukung pembangunan embarkasi haji tersebut.
"Memang sudah fiks ditetapkan di Kulonprogo. Kami patut bersyukur mendapatkan peluang adanya embarkasi haji," kata Agung, menanggapi keputusan Pemda DIY mengajukan embarkasi haji ke Kementerian Agama.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo telah menyiapkan lahan seluas 6 hingga 13 hektare untuk proyek ini. Namun, lokasi persisnya masih dirahasiakan mengingat mayoritas lahan yang digunakan merupakan tanah Kagungan Dalem Kraton Yogyakarta, sehingga proses legalitas masih dalam tahap penyelesaian.
Baca Juga: DIY Siap Menjadi Embarkasi Haji: Telah Penuhi Tiga Unsur Kelayakan
"Mayoritas lahannya milik Kraton, jadi kami harus memastikan semuanya 'clear and clean' mengenai status tanahnya sebelum melangkah ke tahap pembangunan," ujar Agung.
Keputusan ini mendapatkan dukungan dari Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang sebelumnya menyampaikan bahwa penyelenggaraan haji di Kulonprogo dapat dilakukan dengan konsep bubble system. Dalam sistem ini, calon jemaah haji akan menginap di hotel berbintang sebelum berangkat ke Tanah Suci, guna memastikan kenyamanan dan kepatuhan terhadap standar kesehatan.
Pemkab Kulonprogo pun telah menjajaki kerjasama dengan empat hotel berbintang, yakni Morazen, Ibis, Novotel, dan Swiss-Bell, untuk mendukung penyelenggaraan haji.
"Kami bisa bekerja sama dengan hotel bintang tiga ke atas dalam membuat paket perjalanan haji sesuai prosedur pengelolaan haji yang ditetapkan," kata Agung.
Baca Juga: Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Bersinergi Tingkatkan Pelayanan Haji
Embarkasi Haji Kulonprogo dan Multiplier Effect bagi Perekonomian
Keberadaan embarkasi haji di Kulonprogo tidak hanya berdampak pada efisiensi perjalanan haji, tetapi juga memberikan multiplier effect bagi perekonomian lokal. Sektor perhotelan, transportasi, kuliner, dan jasa pendukung lainnya diprediksi akan berkembang pesat seiring dengan berjalannya program embarkasi haji.
Bagi masyarakat Kulonprogo, embarkasi ini menjadi peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan. Dengan sistem bubble, jemaah haji tidak hanya transit, tetapi juga akan menghabiskan waktu di Kulonprogo sebelum keberangkatan, sehingga permintaan terhadap layanan pendukung akan meningkat.
Kulonprogo Menuju Pusat Pelayanan Haji DIY dan Jawa Tengah
Tak hanya untuk jemaah haji dari DIY, keberadaan embarkasi ini juga ditargetkan untuk melayani Jawa Tengah bagian Utara dan Barat. Dengan akses yang semakin mudah melalui Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo berpotensi menjadi pusat embarkasi haji yang strategis di Pulau Jawa.
Pemkab Kulonprogo terus mematangkan persiapan agar embarkasi haji ini dapat berjalan maksimal. Tidak hanya dari aspek infrastruktur, tetapi juga pelayanan terbaik bagi jemaah haji. Jika rencana ini terealisasi dengan baik, Kulonprogo akan menjadi model embarkasi haji yang tidak hanya efisien, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat sekitar. (*)