Krjogja.com - Jakarta - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyepakati kerja sama melalui penandatanganan nota kesepahaman.
Perpusnas bersama Kemdiktisaintek akan berkolaborasi dalam penyediaan fasilitas akses jurnal secara terintegrasi dan membuat sistem database alat penelitian yang dapat digunakan untuk kebutuhan perguruan tinggi. Hal ini untuk mempermudah akses jurnal elektronik bagi para pembaca dan peneliti dalam mencari referensi sebelum melakukan penelitian.
Selain itu, kedua pihak akan berkolaborasi dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi yang melibatkan berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kerja sama ini dilakukan dalam rangka memperkuat budaya baca dan kecakapan literasi masyarakat. Melalui kerja sama ini, Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz berharap berbagai program yang ditunggu oleh masyarakat dapat segera digarap bersama dan dihadirkan ke masyarakat.
Baca Juga: Deretan Copilot+ PC Baru Lenovo di Indonesia, Ada Seri Aura dengan Tenaga Mumpuni
“Kita ingin kolaborasi ini menjadi salah satu upaya peningkatan kompetensi literasi masyarakat melalui penyediaan akses bahan bacaan yang berkualitas yang sesuai kebutuhan masyarakat,” ungkapnya di Kemdiktisaintek, Senayan, Jakarta, pada Rabu (12/3/).
Khususnya di tingkat pendidikan tinggi, Kepala Perpusnas berharap program penyediaan jurnal terintegrasi dan keikutsertaan mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi, dapat segera dilakukan. “Sesuai dengan visi perubahan Perpusnas yaitu Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa, kami ingin hadirnya Perpusnas dapat dirasakan melalui program nyata yang dilakukan,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Diktisaintek Brian Yuliarto mengaku siap berkolaborasi untuk turut memajukan Perpusnas sebagai ikon pengetahuan di masyarakat. “Jadi ada link misalnya, di mana sumber ilmu pengetahuan di Indonesia bisa terkoordinasi dengan baik, sumber pengetahuan kampus-kampus dapat dicari melalui Perpusnas,” imbuhnya.
Menteri Brian menegaskan melalui kerja sama ini, kegiatan yang selama ini dilakukan oleh perguruan tinggi dapat dikoordinasikan oleh Perpusnas. “Berlangganan jurnal misalnya. Tidak lagi sporadis, tapi bisa lebih dikelola oleh Perpusnas dan pembiayaannya juga jadi lebih efisien. Itu sebagai dampak koordinasi yang lebih baik,” tuturnya. (Lmg)