Krjogja.com - DI TENGAH hiruk-pikuk aktivitas warga Dusun Mbar-Mbar, Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Masjid Al Mujahidin berdiri kokoh dan tak pernah sepi dari jamaah. Lokasinya yang strategis di pertigaan jalan utama menjadikannya tempat persinggahan bagi para pengendara yang ingin menunaikan ibadah. Selain itu, warga sekitar yang dikenal religius menjadikan masjid ini sebagai pusat kegiatan keagamaan sehari-hari.
Keberadaan Masjid Al Mujahidin saat ini tak lepas dari Bantuan Pembaca SKH Kedaulatan Rakyat (KR) dan gotong royong masyarakat. Pasca-gempa Lombok 2018 yang meruntuhkan bangunan lama, masjid ini dibangun kembali dengan rangka besi beton yang lebih kokoh agar tahan terhadap goncangan. Masjid Al Mujahidin diresmikan penggunaannya 29 Maret 2021. Dukungan masyarakat terhadap pembangunan ini menunjukkan betapa pentingnya peran masjid dalam kehidupan mereka.
"Kami sangat berterima kasih kepada para pembaca KR yang telah membantu membangun kembali masjid ini. Kini, kami bisa beribadah dengan lebih nyaman," ujar Takmir Masjid Al Mujahidin, Zainal Abidin, didampingi marbot masjid, Akhyar Rosidi, saat menerima kehadiran KR yang mengunjunginya, Kamis (3/4/2025) siang.
Baca Juga: HUT ke-79 Kedaulatan Rakyat, Dapat Hadiah Doa dan Bacaan Surat Al Fatihah dari Anak Yatim
Setiap waktu salat, masjid ini diikuti banyak jamaah, termasuk salat Dzuhur. Keaktifan warga tidak hanya terlihat dari kedatangan mereka untuk beribadah, tetapi juga dari upaya mereka memperluas bangunan masjid dengan menambahkan atap di sisi timur guna meningkatkan manfaat masjid.
Selain itu, kebersihan dan perawatan masjid menjadi perhatian utama. Warga sekitar rutin membersihkan dan merawat fasilitas yang ada, membuat masjid ini selalu tampak baru dan nyaman bagi para jamaah yang datang untuk beribadah.
Keberadaan masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan masyarakat dalam menjaga nilai-nilai keislaman. Relawan yang terlibat dalam perancangannya, Danny Karter Ridawan ST MEng, menjelaskan bahwa struktur masjid didesain agar tahan gempa. "Selain lokasinya yang strategis, jemaah yang aktif dan kepedulian warga membuat masjid ini terus berkembang," ujar alumnus UGM yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Lombok Utara periode 2020-2024.
Baca Juga: Peringati HUT ke- 79 Kedaulatan Rakyat: Lanjutkan Komitmen untuk Kemanusiaan
Dengan peran yang begitu besar, Masjid Al Mujahidin tidak hanya menjadi tempat sujud, tetapi juga pusat aktivitas keislaman yang terus tumbuh dan mengakar di hati masyarakat. Keberadaannya adalah bukti nyata bahwa kebersamaan dan keimanan dapat membangun sesuatu yang lebih kuat, bahkan setelah diterpa bencana. (Jon)