Krjogja.com - Jakarta - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan, sektor pariwisata menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi di Asia Timur, Pasifik, dan Asia Selatan. Hal ini karena pariwisata merupakan sektor yang telah menciptakan lapangan kerja, mendorong pembangunan infrastruktur, mempromosikan pertukaran budaya, serta membantu mendorong kolaborasi global.
“Sektor pariwisata menjadi mesin utama pertumbuhan ekonomi di Asia Timur, Pasifik, dan Asia Selatan,” kata Menteri Widiyanti Putri. dalam sambutannya pada Konferensi Regional Pariwisata PBB di Jakarta, Rabu (16/4).
Konferensi Regional Pariwisata PBB yang membahas investasi hijau dan kebijakan pariwisata tentang ekonomi sirkular merupakan bagian dari rangkaian agenda hari kedua penyelenggaraan Joint Commission Meeting untuk Komisi UN Tourism untuk Asia Timur dan Pasifik (CAP) dan Komisi UN Tourism untuk Asia Selatan (CSA) yang ke- 37 yang digelar di Jakarta.
Baca Juga: Ikatan Apoteker Indonesia Dukung Penuh Program Apotek Desa yang Digagas Presiden Prabowo
Kawasan Asia-Pasifik telah memantapkan diri sebagai pemimpin global dalam menarik dana investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI). Berdasarkan data dari UNCTAD, World Investment Report 2024 and UNCTAD, Trends Monitor 48 menunjukkan bahwa seluruh sektor di Kawasan Asia-Pasifik telah menyumbang sebesar 40 hingga 50 persen dari total arus FDI dunia.
Sementara untuk sektor pariwisata, data dari fDi Intelligence, Financial Times, UN Tourism pada Februari 2025 menyatakan bahwa Kawasan Asia-Pasifik telah mengamankan 642 proyek FDI greenfield dari tahun 2018 hingga 2024 senilai 66,4 miliar dolar AS.
Potensi investasi tersebut menyoroti perlunya arah strategis yang jelas untuk memastikan bahwa arus modal masuk selaras dengan tujuan keberlanjutan jangka panjang. Melalui Konferensi Regional Pariwisata PBB, Menteri Pariwisata Widiyanti berharap dapat memberikan kesempatan bagi para delegasi untuk bertukar ide tentang bagaimana kawasan Asia-Pasifik dapat mempercepat investasi hijau yang berdampak dari energi terbarukan di perhotelan hingga praktik pariwisata yang sadar lingkungan.
Baca Juga: PDGI: Tukang gigi lakukan tindakan medis bukan langkah tepat
Menurutnya, ada begitu banyak peluang untuk investasi yang mendukung planet dan ekonomi agar semakin inklusif dan berkelanjutan.
“Investasi hijau menawarkan potensi besar untuk melindungi ekosistem dan warisan budaya kita, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan memberikan manfaat masyarakat jangka panjang,” katanya. (Lmg)