Krjogja.com Jakarta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti dalam sambutannya pada Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Pendidikan Dasar dan Menengah, di Pusdiklat Kemdikdasmen ,Depok ,Jawa Barat,Selasa (29/4/2025) mengatakan pemerintah akan redistribusi guru aparatur sipil negara (asn) ke sekolah swasta. Ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan guru di sekolah-sekolah swasta. Terlebih, 110 ribu guru yang sebelumnya mengajar di sana telah lulus seleksi ASN PPPK di sekolah negeri.
"Kami menerbitkan Permendikbud Nomor 1 Tahun 2025 tentang redistribusi guru ASN pada satuan pendidikan swasta. Redistribusi akan berlangsung selama empat tahun dan bisa diperpanjang satu kali," ujar Mu’ti
Redistribusi itu mempertimbangkan kebutuhan di satuan pendidikan negeri maupun swasta. Meski menerima guru ASN, sekolah swasta tetap wajib berupaya memenuhi kebutuhan guru secara mandiri.
Baca Juga: Ada Promo Hemat dari SPayLater: Cicilan 0% Beli Sekarang Bayar Bulan Depan
Tak hanya itu, Mu’ti menyebut mengenai rencana perubahan sistem penilaian kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Transformasi ini bertujuan menyederhanakan prosedur administrasi dan membuat penilaian lebih bermakna.
"Pengisian kinerja cukup dilakukan satu kali setahun. Diverifikasi langsung oleh atasan, dan pengembangan kompetensi berbasis refleksi diri," kata Mu’ti.
Sistem baru ini akan terintegrasi dengan e-kinerja Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sehingga guru hanya perlu mengakses satu sistem terpadu.
Baca Juga: PGN Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025
Perubahan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memudahkan kerja guru dan mendorong peningkatan mutu pendidikan nasional. "Kami sudah MoU dengan BKN dan program ini mulai berjalan tahun ini," katanya.
Langkah redistribusi guru ASN dan penyederhanaan sistem kinerja ini merupakan bagian dari program prioritas pendidikan nasional. Ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat sumber daya manusia Indonesia.(ati)