Tradisi Minum Jamu Penting Dilestarikan

Photo Author
- Rabu, 28 Mei 2025 | 13:23 WIB
 Tradisi Minum Jamu Penting Dilestarikan  (Rini Suryati)
Tradisi Minum Jamu Penting Dilestarikan (Rini Suryati)


Krjogja.com Jakarta Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Irwan Hidayat, didampingi Kepala BPOM Taruna Ikrar,Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM )Taruna Ikrar,dan publik figur El Jallaludin Rumi (El Rumi) dalam Talkshow dengan tema “Jamu menjaga tradisi, menyatukan generasi”, di Jakarta, Selasa (27/5/2025). menjelaskan tradisi minum jamu pentinf dilestarikan.

Irwan Hidayat, tokoh industri jamu nasional ini mengatakan, saat ini jamu sudah dikembangkan dengan ilmu teknologi dan penelitian ilmiah. Sebagai warisan budaya yang turun temukan, Irwan menambahkan bahwa melestarikan hal ini dengan tradisi minum jamu. "Terlebih saat ini sudah banyak gen Z yang menyadari khasiat dari minum jamu, pola malam yang teratur akan memberikan kesehatan," ujar Irwan Hidayat dalam rangka menyambut Hari Jamu Nasional yang biasa diperingati setiap tanggal 27 Mei.

Baca Juga: AHM Best Student 2025 Resmi Dibuka, Saatnya Generasi Muda Unjuk Inovasi

Hal ini diamini Kepala BPOM Taruna Ikrar, bahwa melestarikan tradisi minum jamu harus dipertahankan. "Sampai saat ini saya rutin meminum jamu setiap pagi. Hal ini saya lakukan karena merasakan khasiatnya," ujar Taruna.

Lebih lanjut Taruna mengatakan, Jamu Indonesia sudah mendunia melalui pengakuan United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada 6 Desember 2023 sebagai warisan budaya tak benda.


Di Hari Jamu Nasional ini, BPOM ingin menggalang sebanyak mungkin pelaku usaha untuk berusaha dalam pengembangan jamu. Tentu saja dalam pengembangan obat bahan alam (OBA) ini diperlukan inovasi, "Kami menggandeng kampus-kampus untuk menghasilkan inovasi produk dengan output yang diharapkan adalah produk inovasi terstandar dengan baik," ujar Taruna.

Baca Juga: Tersangka Kasus Korupsi Alkes Dinkes Karanganyar Bertambah

Menurutnya dalam melestarikan Jamu ini tentunya diperlukan program dan strategi yang tepat. Dalam hal ini BPOM mengembangkan konsep kolaborasi ABG (academic, business, government) sebagai kunci penting dalam pengembangan jamu.

Irwan menambahkan ada 2 bahan jamu asli Indonesia yaitu kunyit dan temu lawak yang banyak khasiatnya untuk kesehatan.

Ia menambahkan, salah satu cara agar kekayaan alam Indonesia dapat dimanfaatkan dengan baik adalah melalui pendekatan berbasis ilmiah. “Dan itu bisa dilakukan, dengan aturan-aturan yang dibuat BPOM untuk memfasilitasi sehingga kekayaan alam kita bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujar Irwan.

Dalam kesempatan yang sama El Rumi mengungkapkan pandangannya bahwa tren minum jamu di kalangan generasi muda memang masih kurang. “Dibandingkan dengan tren kopi kekinian atau minuman boba, padahal konsumsi jamu lebih sehat. Ini mungkin karena kurangnya edukasi dan anak-anak muda harus lebih membuka ruang untuk menerima jamu sebagai gaya hidup,” tuturnya.

Ia mencoba untuk menginspirasi anak muda untuk memperhatikan keseimbangan aktivitas fisik dengan nutrisi dari asupan ke dalam tubuh. (Ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X