KRJOGJA.com - JAKARTA - Pemerintah menetapkan tanggal 7 Juli sebagai Hari Pustakawan Indonesia. Penetapan ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 81/M/2025. Selain itu, penetapan ini juga merupakan apresiasi dan dukungan pemerintah kepada pustakawan menjadi sebuah profesi.
“Ini merupakan suatu momentum penting dari pemerintah untuk mendukung pustakawan sebagai sebuah profesi,” kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, di Jakarta, Senin (7/7).
Selain itu, tambahnya, penetapan Hari Perpustakaan Nasional bertujuan bagaimana menjadikan pembaca dan perpustakaan sebagai gerakan dan sekaligus bagian dalam membangun bangsa yang cerdas dan membangun peradaban bangsa yang tinggi dan bermartabat.
Baca Juga: Mataram Utama Rebut 2 Gelar Turnamen Soekarno Cup 2025
Ditambahkan, selama ini orang yang bekerja di perpustakaan itu memang profesi yang tidak terkenal dan nyaris tanpa publikasi. Oleh karena itu maka ada tiga hal yang harus kita lakukan, pertama akan menambah program studi (prodi) tentang perpustakaan di perguruan tinggi.
“ Nanti kita cari cara agar Prodi di perguruan tinggi untuk perpustakaan perlu ditambah dengan cara ini sangat sedikit,” tegasnya.
Kedua perlu ada keberpihakan dari pemerintahan untuk pengangkatan sebagai pustakawan sebagian literasi pendidikan.“ Ini adalah bagian penting dari kita mengembangkan mutu pendidikan dengan pustakawan sebagai salah satu unsur pendukung utamanya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Aminuddin Aziz mengatakan, penetapan dan pengukuhan Hari Pustakawan Indonesia merupakan hari sangat bersejarah bagi pustakawan Indonesia ada tiga hal yang disyukuri yakni pertama pustakawan diakui sebagai profesi.Kedua, merupakan refleksi bagi seluruh insan yang bekerja di bidang pustakawan, bagaimana harus selalu bisa menjadi bagian dari gerak membangun bangsa ini yang tidak terpisahkan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Baggaimanapun perpustakaan adalah sebuah wahana ketika ilmu pengetahuan bisa berkembang, kreativitas bisa dikembangkan juga,” tegasnya.
Baca Juga: PNM Cetak Sejarah, Luncurkan Orange Bond Pertama di Indonesia untuk Kesetaraan Gender
Ketiga , ketika kita punya penasaran dan terhadap informasi dan data, maka datangkan ke perpustakaan. Dengan penetapan Hari Pustakawan Indonesia ini, menjadi sebuah momentum baru bagi para pustakawan khususnya dan seluruh pegiat literasi dimanapun berada, para pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan bahwa ada hal yang sangat penting yang harus kita perhatikan yaitu bagaimana upaya untuk membudayakan kegiatan membaca di lingkungan kita semua, ini tanggung jawab yang besar dan ini demi meningkatkan kecakapan literasi.(Lmg)