Semester Pertama 2025, Pupuk Kaltim Catat Kinerja Produksi Positif

Photo Author
- Jumat, 11 Juli 2025 | 23:15 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa
Krjogja.com - BONTANG - Memasuki pertengahan tahun 2025, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berhasil mencatatkan kinerja produksi yang positif.

Hingga 30 Juni 2025, total produksi yang telah direalisasikan mencapai 3.508.761 juta ton atau setara 54,5% dari target tahun ini.

Pencapaian ini menunjukkan komitmen Pupuk Kaltim dalam menjaga kinerja produksinya guna memastikan ketersediaan pupuk bagi petani serta  mendukung ketahanan pangan nasional.
 
“Capaian produksi hingga pertengahan tahun ini menunjukkan keseriusan kami di dalam menjaga kesinambungan pasokan pupuk bagi petani. Kami terus memastikan ketersediaan stok agar kebutuhan sektor pertanian dapat dipenuhi secara optimal sebagai bentuk kontribusi nyata perusahaan dalam menopang ketahanan pangan nasional,” tutur Direktur Operasi Pupuk Kaltim F. Purwanto, Jumat, (11/7/2025).
 
Menurut Purwanto, hingga 30 Juni 2025 Pupuk Kaltim telah berhasil memproduksi Urea sebanyak 1.865.517 ton dan NPK sebanyak 149.882 ton. Sementara itu, untuk produk non-pupuk, produksi Amonia tercatat sebanyak 1.493.362 ton.
 
Dengan capaian yang sudah melebihi 50% hingga semester I ini, Pupuk Kaltim optimistis mampu memenuhi target produksi tahun 2025 sebesar 6,43 juta ton. Terdiri dari 3,43 juta ton Urea, 2,71 ton Amonia dan 285 ribu ton NPK.
 
Optimisme tersebut akan didukung oleh kapasitas produksi Urea yang mencapai 3,43 juta ton/tahun, kapasitas produksi Amonia 2,74 juta ton/tahun, serta kapasitas produksi NPK yang sebanyak 300 ribu ton/tahun.
 
Purwanto menambahkan Pupuk Kaltim akan terus meningkatkan kapasitas produksi dan mendorong efisiensi produksi melalui sejumlah proyek strategis.

Salah satu proyek strategis yang tengah berlangsung adalah peremajaan (revamping) Pabrik Amonia PKT-2, yang ditargetkan selesai pada tahun 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi energi secara signifikan.
 
Selain itu, proyek ini juga diproyeksikan mampu menurunkan emisi karbon hingga 110 ribu ton pada tahun 2030.

Pupuk Kaltim juga tengah membangun pabrik baru di Fakfak, Papua Barat. Pabrik baru ini diharapkan akan mampu menambah kapasitas produksi pupuk Urea sebanyak 1,15 juta ton/tahun dan Amonia 825 ribu ton/tahun.

Purwanto meyakini proyek-proyek strategis ini akan memperkuat peran perusahaan dalam menjaga ketahanan pangan nasional, sekaligus meningkatkan daya saing di tingkat global.
 
Selain itu, Pupuk Kaltim mencatat kinerja penyaluran pupuk subsidi yang positif ke seluruh wilayah tanggung jawabnya. Hingga semester I 2025, total pupuk subsidi yang berhasil disalurkan sebanyak 500.484 ton, terdiri dari 349.029 ton Urea, 124.410 ton NPK dan 27.045 ton NPK Formula Khusus.

Untuk memastikan distribusi yang efisien dan efektif, Pupuk Kaltim memanfaatkan aplikasi i-Pubers yang memungkinkan penebusan pupuk subsidi hanya menggunakan KTP. Solusi ini mempermudah petani sekaligus menjamin akurasi penyaluran.
 
Pengawasan distribusi turut diperkuat melalui koordinasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait, guna menjamin kelancaran dan ketepatan penyaluran di lapangan.

“Realisasi ini mencerminkan komitmen kami dalam menjalankan mandat pemerintah terkait penyaluran pupuk subsidi guna menunjang produktivitas pertanian nasional dan memperkuat ketahanan pangan,” kata Purwanto. (Awh)

 
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X