Merdeka untuk Semua dengan Program 3 Juta Rumah

Photo Author
- Selasa, 12 Agustus 2025 | 21:54 WIB
Peninjauan rumah program 3 juta rumah (Humas kepresidanan
Peninjauan rumah program 3 juta rumah (Humas kepresidanan

Krjogja.com- JAKARTA - Kemerdekaan sejati bukan berarti hanya lepas dari
penjajahan, tetapi juga terbebas dari ketimpangan sosial ekonomi. Program Pembangunan
dan Renovasi 3 Juta Rumah menjadi salah satu wujud nyata komitmen Presiden Prabowo
Subianto untuk mewujudkan kemerdekaan seluruh rakyat Indonesia dari ketimpangan
sosial ekonomi.

Tujuan mulia dari Program Pembangunan dan Renovasi 3 Juta Rumah adalah memberikan
akses hunian layak bagi masyarakat miskin ekstrem, miskin, dan kelas menengah bawah,
serta mempersempit kesenjangan antara masyarakat kota, desa, dan pesisir.

"Presiden Prabowo ingin kemerdekaan dirasakan oleh setiap anak bangsa, tanpa
terkecuali. Salah satu caranya adalah memastikan setiap keluarga Indonesia memiliki
hunian yang layak, tempat mereka membangun masa depan dengan penuh martabat,”
kata Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication
Office (PCO) Ujang Komarudin di Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Baca Juga: Pemerintah Perkuat Kehadiran di Papua Melalui Program MBG, CKG, Bansos, Kopdes, dan Ekonomi Kampung Terpadu

Selain mengurangi kesenjangan, salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden
Prabowo ini dirancang untuk mengatasi backlog perumahan. Menjawab kebutuhan sekitar
9,9 juta keluarga yang belum memiliki rumah dan merenovasi sebanyak 26,9 juta rumah
yang tidak layak huni.

Strategi pelaksanaannya mencakup perbaikan 2 juta rumah tidak layak huni di desa,
pembangunan 1 juta rumah baru di perkotaan melalui kemitraan strategis dengan swasta,
dan penataan kawasan pesisir serta membangun hunian adaptif bencana.

Melalui program ini, kata Ujang, pemerintah ingin mengendalikan harga tanah dan tata
ruang. Caranya dengan mengarahkan subsidi untuk menormalisasi harga tanah serta
menata zonasi dan posisi rumah agar tidak makin menjauh dari pusat kegiatan ekonomi.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas hidup dan pemberdayaan ekonomi lokal.


Baca Juga: Merdeka di Bidang Gizi Melalui Program MBG

“Pembangunan rumah ini tentu saja diiringi dengan peningkatan infrastruktur dasar seperti
jalan, listrik, dan air bersih,” ujar Ujang.

Program 3 Juta Rumah merupakan penjabaran dari Asta Cita Presiden Prabowo, yakni
melanjutkan pengembangan infrastruktur dan membangun dari desa untuk pemerataan
ekonomi. Program ini bertujuan untuk menyediakan hunian layak, terjangkau, dan
berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama keluarga berpenghasilan
rendah.

Menurut Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah, sektor
perumahan bisa menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
“Ini tidak hanya mengurangi backlog perumahan, tetapi juga menggerakkan sektor
konstruksi, bahan bangunan, tenaga kerja, dan investasi swasta. Dampaknya akan
langsung terasa terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Fahri.

Dengan pendekatan terintegrasi antara pembangunan fisik, pemberdayaan masyarakat,
dan pemerataan ekonomi wilayah, Program 3 Juta Rumah diharapkan menjadi tonggak
penting dalam meningkatkan kualitas hidup rakyat sekaligus memperkuat fondasi ekonomi
Indonesia.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Primaswolo Sudjono

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X