Krjogja.com - Di tengah semangat peringatan Kemerdekaan RI ke-80, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan enam unit Ambulans Madani Gratis (AMBUMANIS) untuk masyarakat prasejahtera. Fasilitas ini akan beroperasi di enam wilayah Indonesia: Garut, Mataram, Makassar, Aceh, Banyuwangi, dan Serang.
Langkah ini hadir sebagai jawaban atas fakta yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2025, bahwa 23,85 juta penduduk Indonesia masih masuk kategori prasejahtera dan kerap mengalami keterbatasan akses kesehatan, terutama di daerah terpencil.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menegaskan bahwa kehadiran AMBUMANIS merupakan hasil gotong royong dan komitmen berkelanjutan PNM dalam melayani negeri.
“Sebagian dari zakat, infak, dan sedekah keluarga besar PNM serta dana kebajikan dari pembiayaan syariah kami salurkan hari ini dalam bentuk ambulans. Harapannya, fasilitas ini dapat memberi manfaat luas dan meringankan beban masyarakat,” ujar Arief.
Arief menambahkan, per Agustus 2025 outstanding pembiayaan PNM mencapai Rp52 triliun, dengan 74% berbasis syariah. “Insyaallah semua aktivitas yang ditujukan untuk kemaslahatan ini diberkahi dan dipermudah oleh Allah SWT,” imbuhnya.
Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad, menyambut baik langkah nyata PNM yang bukan hanya menyalurkan zakat secara formal, tetapi juga mewujudkannya dalam bentuk layanan kesehatan darurat.
“Zakatnya PNM melalui BAZNAS punya makna khusus, apalagi diluncurkan bertepatan dengan Upacara Kemerdekaan RI. Ini bentuk pengabdian untuk negeri, sejalan dengan visi Asta Cita Presiden dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia,” tutur Noor.
PNM percaya bahwa pemberdayaan tidak hanya sebatas peningkatan ekonomi, melainkan juga memastikan masyarakat memiliki akses terhadap kebutuhan dasar, termasuk kesehatan.
Dengan semangat Kolaborasi Melayani Negeri, PNM bersama BAZNAS meneguhkan langkah untuk terus menghadirkan manfaat nyata: dari pemberdayaan ekonomi hingga penguatan kepedulian sosial, sehingga kebermanfaatan dapat dirasakan lebih luas oleh seluruh rakyat Indonesia. (*)