Jakarta - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan penyaluran Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada tahun 2026 sebesar Rp11,07 triliun. Penyaluran beasiswa LPDP tersebut tertuang dalam Buku II Nota Keuangan beserta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026.
Dikutip dari Buku II Nota Keuangan serta RAPBN 2026, Kamis (21/8/2025), target tersebut terbagi dalam beberapa program. Program beasiswa native LPDP dialokasikan sebesar Rp7,39 triliun, program beasiswa gelar dan non-gelar Kemendiktisaintek sebesar Rp2,94 triliun, serta program beasiswa gelar dan non-gelar Kementerian Agama mencapai Rp735,9 miliar. Selain itu, program pendanaan riset LPDP ditargetkan mencapai Rp21,5 miliar.
Pemerintah juga menyiapkan penguatan Dana Abadi di berbagai sektor pendidikan. Dana Abadi Penelitian ditargetkan mencapai Rp1,25 triliun, Dana Abadi Kebudayaan sebesar Rp472,5 miliar, serta Dana Abadi Perguruan Tinggi mencapai Rp945,0 miliar.
Baca Juga: Dua Paskibraka Nasional Wakil DIY Pulang dan Disambut Hangat
Dengan dana tersebut, LPDP menargetkan penerima beasiswa baru pada 2026 sebanyak 8.000 orang dan mahasiswa ongoing mencapai 13.874 orang.Selain program beasiswa, layanan pendanaan riset LPDP pada 2026 menargetkan 25 riset baru dan 75 riset lanjutan
Manfaat Tambahan Investasi
Pemerintah menyebutkan manfaat dari tambahan investasi kepada LPDP melalui Dana Abadi Pendidikan antara lain, pertama, meningkatkan jumlah SDM yang berkualitas di Indonesia.
Kedua, meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui SDM yang berkualitas; Ketiga, meningkatkan kualitas pergururan tinggi yang mampu bersaing secara global; Keempat, meningkatkan jumlah dan kualitas riset di Indonesia; serta Kelima, tersedianya dana untuk pendidikan antargenerasi.