I-MES Gandeng Prodi Pendidikan Matematika untuk Tingkatkan Mutu Berkelanjutan

Photo Author
- Sabtu, 23 Agustus 2025 | 17:20 WIB
Peserta Sarasehan Prodi Pendidikan Matematika, Rabu (20/8), di Jakarta.     ((Foto: Faradiba).)
Peserta Sarasehan Prodi Pendidikan Matematika, Rabu (20/8), di Jakarta. ((Foto: Faradiba).)

 

Krjogja.com – JAKARTA – Indonesian Mathematics Education Society (I-MES) menggelar Sarasehan Program Studi Pendidikan Matematika pada Rabu (20/8) di Oakwood Hotel & Apartments, Jakarta. Forum ini mempertemukan 64 kepala program studi, dosen, dan perwakilan institusi dari seluruh Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua, mencakup jenjang S1 dan S2 untuk membahas isu strategis dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi.

 Tiga topik utama menjadi sorotan, yaitu: instrumen akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan (LAMDIK) 2.0; implementasi Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023; serta penguatan kerja sama antar institusi melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama dalam menyelaraskan standar akademik dan praktik terbaik agar lulusan pendidikan matematika mampu berdaya saing global.

 Dalam paparannya, Ketua I-MES, Prof. Dr. Sri Adi Widodo, M.Pd., menekankan bahwa LAMDIK 2.0 menuntut program studi untuk tidak sekadar memenuhi persyaratan administratif, tetapi juga secara empiris mendemonstrasikan efektivitas kurikulum, kualitas riset, dan dampak pengabdian masyarakat.

 Baca Juga: Astra Honda Optimistis Raih ‘Back To Back’ Podium di Kejurnas Motocross

Indikator kinerja seperti serapan lulusan, relevansi kompetensi dengan industri, hingga publikasi ilmiah. Para peserta berbagi strategi, mulai dari survei alumni, kerja sama industri, hingga pelacakan karier lulusan secara berkala.

 Sarasehan ini menghadirkan dua narasumber, Dr. Muhammad Irfan, S.Si., M.Pd., yang membahas pentingnya kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) dengan kekhasan masing-masing program studi.

 "Ini adalah kunci untuk membedakan diri dan memberikan nilai tambah kepada mahasiswa, serta untuk mengembangkan mutu prodi Pendidikan Matematika," ujarnya.

 Baca Juga: Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Pada Semester I Tahun 2025 Mencapai Rp 109 Triliun

Sementara itu, Dr. Cecep Anwar Hadi Firdos Santosa, S.Si., M.Si., mengulas cara mengukur capaian pembelajaran lulusan (CPL) melalui berbagai instrumen, seperti asesmen portofolio, tes kinerja, hingga rubrik penilaian.

 "Sesi ini memberikan panduan praktis bagi prodi untuk memastikan bahwa mahasiswa benar-benar mencapai kompetensi yang diharapkan," tuturnya.

 Puncak acara ditandai dengan penandatanganan MoU antara I-MES dan sejumlah perguruan tinggi. Kesepakatan ini membuka peluang kolaborasi dalam penelitian, publikasi, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta pengabdian masyarakat.

 Baca Juga: Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Pada Semester I Tahun 2025 Mencapai Rp 109 Triliun

Melalui sarasehan ini, I-MES menegaskan perannya sebagai fasilitator kolaborasi antar institusi dengan tujuan memperkuat ekosistem akademik pendidikan matematika di Indonesia, sekaligus melahirkan pendidik dan ilmuwan yang unggul, adaptif, dan kompeten menghadapi tantangan zaman.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X