Pastikan Kegiatan Belajar Mengajar Sekolah Rakyat Berjalan Lancar, Deputi 3 Kemenko PM Kunjungi Sekolah Rakyat UNESA

Photo Author
- Jumat, 12 September 2025 | 16:10 WIB
Deputi Haris saat menyapa siswa di Sekolah Rakyat UNESA
Deputi Haris saat menyapa siswa di Sekolah Rakyat UNESA



Krjogja.com - SURABAYA - Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), Prof. Abdul Haris, menyampaikan bahwa karakter siswa berupa keberanian dan kepercayaan diri perlu ditingkatkan guna mempersiapkan diri bagi masa depannya. Hal ini disampaikan Deputi Haris saat melakukan kunjungan ke SRMA 21 Surabaya yang merupakan sekolah rakyat yang didirikan oleh Universitas Negeri Surabaya (UNESA).

Kepala Sekolah SR UNESA melaporkan bahwa dari 100 siswa yang terdaftar aktif sejak sekolah rakyat tersebut dijalankan pada Juli 2025 lalu. Dikatakannya, terdapat satu siswa yang mengundurkan diri karena alasan kesehatan dan juga dua siswa yang tidak masuk pada saat kunjungan dikarenakan izin dengan alasan sakit.

Pihak sekolah juga menyampaikan belum lengkapnya sarana pendukung berupa peralatan komputer dan buku paket. Deputi Haris menyatakan hal-hal tersebut akan menjadi cacatan dan akan dikoordinasikan dengan Kementerian Sosial untuk dapat segera dilengkapi.

"Para siswa Sekolah Rakyat UNESA memiliki semangat yang tinggi dalam belajar. Hal ini terlihat dari antusias mereka dalam menghadiri kelas," ungkap Haris dalam siaran tertulis yang diterima KRjogja.com, Jumat (12/9/2025).

Laporan pihak sekolah dikatakan Haris menyebutkan terdapat empat siswa yang telah dilibatkan untuk program pertukaran pelajar pada Agustus lalu ke Thailand. Salah satunya sempat berinteraksi langsung dan menunjukkan kemampuan berbahasa Inggris yang cukup fasih.

"Kurikulum yang telah disusun Sekolah Rakyat UNESA juga disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Selain sains dan teknologi, proses pembelajaran juga ditargetkan untuk pengembangan karakter dan kemampuan kewirausahaan. Ini menjadi hal baik untuk bekal mereka," tambahnya.

Meskipun begitu, sekolah rakyat yang baru berjalan selama dua bulan ini belum memulai pembelajaran mata pelajaran. Proses belajar mengajar masih di tahap matrikulasi, pengembangan karakter, serta literasi dan numerisasi (litnum).

Deputi Haris berpesan untuk menjaga semangat para siswa dalam belajar. "Pemerintah akan berusaha untuk terus berkoordinasi dan mengevaluasi program-program yang sedang berjalan demi mewujudkan masyarakat yang berdaya," pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Agusigit

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X