KRJogja.com - JAKARTA - Kabar mengenai rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026 kembali menarik sorotan publik.
Pemerintah dikabarkan tengah merancang formasi baru seiring adanya perubahan struktur kementerian, pembentukan instansi baru, serta meningkatnya jumlah aparatur sipil negara (ASN) yang akan memasuki masa pensiun dalam dua tahun ke depan.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026 sudah menampung kebutuhan tersebut.
Ia juga menyinggung adanya pembahasan mengenai potensi tambahan transfer ke daerah sebagai upaya memperkuat pelayanan publik.
“Anggaran untuk kementerian baru sudah diakomodasi, dan sedang dihitung potensi penambahan ke daerah. Semua keputusan ini tentu akan dibahas bersama DPR,” kata Purbaya, Senin (15/9/2025).
Meski tidak menyebutkan secara langsung mengenai seleksi CPNS 2026, arah kebijakan fiskal pemerintah dinilai memberi sinyal positif.
Purbaya menegaskan bahwa tidak ada lagi kebijakan pemangkasan anggaran, melainkan belanja diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Langkah ini dipandang sebagai jawaban atas kebutuhan lapangan pekerjaan, terlebih di tengah meningkatnya jumlah pengangguran lulusan sarjana
“Dalam 1–2 tahun terakhir, orang sulit mendapat pekerjaan karena ada kesalahan kebijakan moneter dan fiskal. CPNS bisa menjadi salah satu jalan keluar,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga berencana menempatkan sebagian dana APBN di bank swasta agar sirkulasi dana lebih cepat.
Target pertumbuhan ekonomi ditetapkan 6–6,5% per tahun, salah satunya dengan dukungan perekrutan ASN baru.(*)
